Investor Mulai Borong Lagi, Pantas Saja Rupiah Perkasa

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
Jumat, 10/09/2021 17:00 WIB
Foto: Ilustrasi Rupiah dan dolar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah baru saja membukukan penguatan 0,35% melawan dolar Amerika Serikat (AS) ke di Rp 14.200/US$. Level tersebut merupakan yang terkuat dalam 3 bulan terakhir. Tidak hanya itu, rupiah juga membukukan penguatan 3 pekan beruntun.

Ternyata, dibalik penguatan tersebut ada aksi investor yang mulai memborong rupiah lagi. Hal tersebut terlihat dari survei 2 mingguan Reuters yang menunjukkan pelaku pasar mengambil posisi beli (long) untuk pertama kalinya sejak awal Juli lalu.

Survei tersebut menggunakan skala -3 sampai 3, angka negatif berarti pelaku pasar mengambil posisi beli (long) mata uang Asia dan jual (short) dolar AS. Semakin mendekati -3 artinya posisi long yang diambil semakin besar.


Sementara angka positif berarti short mata uang Asia dan long dolar AS, dan semakin mendekati angka 3, semakin besar posisi short mata uang Asia.

Survei terbaru yang dirilis hari ini, Kamis (9/9/2021) menunjukkan angka untuk rupiah di -0,44, berbalik dari 2 pekan lalu 0,18.

Rupiah menjadi mata uang terbaik ketiga dari 9 mata uang, hanya kalah dari rupee India dan dolar Taiwan.

Kasus penyakit akibat virus corona (Covid-19) yang terus menurun menjadi salah satu pemicu membaiknya pandangan investor terhadap rupiah. Hingga Kamis kemarin rata-rata penambahan kasus Covid-19 di Indonesia sebanyak 6.323 orang, terendah sejak 8 Juni lalu. Kasus aktif saat ini juga sudah turun jauh, sebanyak 127.829 orang, terendah sejak 17 Juni.

Pemerintah juga sudah melonggarkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). PPKM Jawa-Bali diperpanjang hingga 13 September mendatang, sementara di luar wilayah tersebut hingga 20 September.

Untuk wilayah Jawa-Bali pelonggaran diberikan di sektor industri jasa restoran dan pariwisata. Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang juga Koordinator PPKM Jawa-Bali mengatakan tempat wisata di wilayah PPKM Level 3 akan dicoba untuk dibuka kembali, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan implementasi aplikasi 'peduli lindungi'.

Selain itu, para pengunjung restoran diperbolehkan makan di tempat dengan waktu 1 jam, dan kapasitas keterisian sebanyak 50%.

Dengan pelonggaran tersebut, aktivitas bisnis tentunya akan semakin bergeliat di bulan September, dan kembali pada jalur pemulihan ekonomi.

HALAMAN SELANJUTNYA >>> Dolar AS Sedang Terpuruk


(pap/pap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Bikin Rupiah Anjlok, Tembus Rp 16.400-an per Dolar AS

Pages