
Ini Sederet Saham Pencetak Cuan di Sesi I, tapi Ada yang ARB

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten bank milik pengusaha nasional Chairul Tanjung PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) dan emiten baru yang bergerak di bisnis jasa pendidikan dan pelatihan vokasi, PT Idea Indonesia Akademi Tbk (IDEA) menjadi jawara pada sesi I perdagangan hari ini, Jumat (10/9/2021).
Sementara, saham emiten yang pendatang baru yang bergerak di bisnis eksportir minyak kelapa PT Indo Oil Perkasa Tbk (OILS) dan emiten keramik PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) menjadi top losers.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat siang ini, setelah sempat terbenam di zona merah tadi pagi. IHSG naik 0,49% ke posisi 6.098,046 pada penutupan sesi I perdagangan Jumat (10/9).
Menurut data BEI, ada 261 saham naik, 220 saham merosot dan 162 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,43 triliun dan volume perdagangan mencapai 17,00 miliar saham.
Investor asing pasar saham masuk ke bursa RI dengan catatan beli bersih asing mencapai Rp 157,35 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 76,90 miliar.
Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi I hari ini (10/9).
Top Gainers
Ginting Jaya Energi (WOWS), saham +22,00%, ke Rp 61, transaksi Rp 17,5 M
Allo Bank Indonesia (BBHI), +20,26%, ke Rp 2.730, transaksi Rp 98,3 M
Surya Biru Murni Acetylene (SBMA), +17,22%, ke Rp 354, transaksi Rp 81,7 M
Yelooo Integra Datanet (YELO), +12,69%, ke Rp 444, transaksi Rp 119,5 M
IDeA Indonesia Akademi (IDEA), +9,74%, ke Rp 169, transaksi Rp 11,8 M
Top Losers
Boston Furniture Industries (SOFA), saham -9,09%, ke Rp 50, transaksi Rp 2,8 M
Indo Oil Perkasa (OILS), -6,87%, ke Rp 610, transaksi Rp 48,6 M
Djasa Ubersakti (PTDU), -6,86%, ke Rp 380, transaksi Rp 58,4 M
Cahayaputra Asa Keramik (CAKK), -5,81%, ke Rp 81, transaksi Rp 7,2 M
PAM Mineral (NICL), -5,43%, ke Rp 87, transaksi Rp 13,6 M
Saham BBHI melejit 20,26% ke posisi Rp 2.730/saham, dengan nilai transaksi Rp 98,28 miliar dan volume perdagangan 37,61 juta saham.
Investor asing mencatatkan beli bersih (net buy) sebesar Rp 155,74 juta di pasar reguler.
Dalam sepekan, saham BBHI terkerek 24,66%, sedangkan dalam sebulan naik 7,91%.
Kenaikan saham BBHI merespons rencana penawaran umum terbatas (PUT) III dalam rangka Penambahan Modal dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis ini (9/9), manajemen BBHI menyatakan jumlah saham yang direncanakan untuk diterbitkan adalah sebanyak-banyaknya 11.000.000.000 atau 11 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
"Jumlah ini setara dengan 94,15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan pada saat keterbukaan informasi ini, dengan harga yang akan ditetapkan dan diumumkan kemudian di dalam prospektus PMHMETD dengan memperhatikan peraturan dan ketentuan yang berlaku," tulis manajemen BBHI.
PT Mega Corpora memiliki opsi untuk dapat mengalihkan sebagian atau seluruh dari HMETD yang menjadi haknya kepada investor tertentu.
Bersama saham BBHI, saham IDEA melesat 9,74% pada hari kedua di bursa. Kemarin, saat debut hari pertama, saham IDEA melesat 10,00% ke Rp 154/saham.
Catatan saja, IDEA melepas 212.478.500 saham yang setara dengan 20% dari modal disetor dan ditempatkan perseroan dengan harga Rp 140 per saham. Dengan demikian, dari IPO ini, perusahaan meraih dana sebesar Rp 29,75 miliar.
Berbeda, saham OILS anjlok hingga menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) 6,87% ke Rp 610/saham. Investor tampaknya mulai melakukan aksi ambil untung (profit taking) setelah saham OILS melesat 4 hari beruntun sejak debut pada Senin (6/9) lalu. Dalam sepekan saham ini 'terbang' 125,93%.
Selain saham OILS, saham CAKK juga ambles 5,43% dilanda aksi ambil untung, melanjutkan koreksi 6,52% pada perdagangan kemarin. Pada Rabu (8/9) saham CAKK ditutup melesat 26,03% dan menjadi top gainers.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Punya Saham Ini? Tak Perlu Pusing Lihat Tiket Mudik Selangit