Cek 10 Kabar Penting Ini, Saat Ada Momentum Cuan dari Saham

Monica Wareza, CNBC Indonesia
10 September 2021 08:10
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kegiatan Puclic Expose Live di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih berjalan hingga hari ini merupakan hari terakhir acara ini diadakan. Banyak emiten yang menyampaikan rencana bisnis dalam kegiatan tersebut.


CNBC Indonesia telah merangkum 10 peristiwa emiten yang terjadi pada perdagangan kemarin, Kamis (9/9/2021) untuk menjadi bahan pertimbangan sebelum perdagangan hari ini dibuka.

1. Gandeng Sulzer Swiss, GMF AeroAsia Mau Garap Perawatan Turbin

PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) atau GMF AeroAsia menjajaki potensi kerja sama dengan PT Sulzer Indonesia, yang merupakan bagian dari Sulzer Management Ltd. asal Swiss.

Keduanya akan menjajaki kerja sama di bidang di bidang pemeliharaan turbin industrial. Kedua perusahaan telah menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) untuk menegaskan kerja sama tersebut.

Secara lebih rinci, kerja sama yang akan dijajaki meliputi pemeliharaan turbin industrial dan aeroderivative, engineering services, serta perawatan dan perbaikan komponen. Selain itu juga membuka peluang kerja sama pemasaran dan logistik.

2. SMGR Proyeksikan Penjualan Akhir Tahun Naik Hingga 5%

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) menargetkan meningkatkan volume penjualan di semester II-2021 diatas rata-rata angka nasional yang diproyeksikan naik 3-5%. Salah satu upaya yang dilakukan yakni meningkatkan ekspor dan melakukan perluasan pasar.

"Kami mencoba menaikan volume dengan ekspor meski marginnya tidak sebaiknya domestik. Untuk di semen kita tahu biasanya performa di semester II berkontribusi sebesar 55-65% dari performa satu tahun," kata Direktur Keuangan Semen Indonesia Doddy Sulasmono, Kamis (9/9/2021).

Untuk industri manufaktur menurutnya biasanya penjualan pada semester II mempengaruhi performa untuk satu tahun, begitu juga dengan industri semen. Dia mengharapkan pelonggaran PPKM, dan akselerasi belanja pemerintah untuk infrastruktur bisa berjalan.

3. PTPP Revisi Target Kontrak Baru, Banyak Proyek Tertunda

Perusahaan konstruksi BUMN PT PP Tbk (PTPP) merevisi target kontrak baru tahun ini menjadi 85% dari target kontrak semula yang senilai Rp 30,1 triliun. Hingga akhir Agustus 2021 lalu nilai kontrak baru yang dicapai baru sebesar Rp 10,5 triliun.

Direktur Utama PTPP Novel Arsyad mengatakan revisi ini masih perlu dilakukan review oleh perusahaan dan akan disampaikan secara resmi setelah melihat hasil capaian perusahaan hingga kuartal ketiga tahun ini.

"Kami asumsikan kalau ada beberapa refocusing proyeksi kami 85% dari target awal," kata Novel dalam dalam public expose live virtual, Kamis (9/9/2021).

4. Duh Garuda Kalah Digugat Lessor Goshawk, Next-nya Bagaimana?

Maskapai BUMN PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk(GIAA) dinyatakan kalah dalam gugatan yang diajukan lessor (perusahaan penyewaan pesawat) di pengadilan arbitrase London Court of International Arbitration (LCIA).

Kabar buruk berupa keputusan untuk melunasi seluruh kewajibannya datang di tengah upaya restrukturisasi atas utang-utang yang sedang dilaksanakan oleh perusahaan BUMN ini pada tahun ini.

Goshawk Aviation, perusahaan lessor pesawat melalaui anak usahanya Helice yang berbasis di Dublin, Irlandia dan lessor lain dalam satu grup usaha, Atterisage, adalah pihak penggugat arbitrase di LCIA.

5. Begini Proyeksi Produksi Nikel-Emas Antam di 2021

PT Aneka Tambang Tbk (Antam/ ANTM) menyebut Covid-19 berdampak pada produksi dan penjualan sejumlah komoditas tambangnya, termasuk emas.

Anton Herdianto, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Antam, menyampaikan proyeksi produksi dari masing-masing komoditas tambang Antam.

Produksi feronikel pada semester I 2021 tercatat sebesar 12.679 ton dalam nikel (TNi). Menurutnya, untuk produksi feronikel pada tahun ini berkaitan dengan kapasitas produksi dari smelter.

6. Tok! Emiten Migas Grup Bakrie Resmi Garap Blok South CPP Riau

Emiten migas Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) resmi memenangi lelang Blok Migas South CPP di Sumatera melalui lelang terbuka pemerintah pada 4 September lalu.

Manajemen ENRG menyatakan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengonfirmasi bahwa ENRG telah memenangkan blok migas yang berlokasi di Riau, Sumatera itu dalam lelang yang dilaksanakan pemerintah.

Blok South CPP memiliki estimasi prospek sumber daya sebesar 49 juta barel minyak dan 87 miliar kaki kubik gas.

7. Modal Ventura Sampai Asuransi, BTN Bakal Bangun Gurita Bisnis

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN ) berencana melakukan sejumlah aksi korporasi sebagai strategi pertumbuhan anorganik di bisnis perumahan dengan melakukan penyertaan di bidang modal ventura, asuransi jiwa dan manajemen investasi.

Wakil Direktur Utama BBTN Nixon LP Napitupulu mengatakan yang paling awal akan dibentuk adalah perusahaan modal ventura yang diproyeksikan rampung tahun ini.

"Kami harus membentuk modal ventura dulu, dan sudah mengerucut ke salah satu modal ventura yang dimiliki cucu usaha Bahana (Indonesia Financial Group/IFG), dan sudah di ujung transaksi. Setelah nanti memiliki modal ventura, akan induk perusahaan sejenis apakah Asset Management Company, apakah tech payment atau properti.com. Selain teknologi digital properti kami akan masuk kerjasama kepemilikan EDC atau jalin ATM. Jadi modal ventura duluan," jelas Nixon, Kamis (9/9/2021).

8. Capex 2021 Grup Astra Tembus Rp 12 T, Baru Terserap Rp 3,7 T

Holding Grup Astra, PT Astra International Tbk (ASII) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) mencapai Rp 11 triliun - Rp 12 triliun, lebih tinggi dari tahun lalu sekitar Rp 8 triliun.

Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro mengatakan meski rencana capex bisa sampai Rp 12 triliun lebih tinggi dari tahun lalu, tapi penyerapan sampai semester I belum sampai separuhnya.

"Sampai dengan Juni 2021, sekitar Rp 3,7 triliun, untuk tahun 2022 belum bisa disampaikan karena masih disusun," jelasnya dalam Public Expose Live 2021, Kamis (9/9/2021).

9. Suntik Rp 9 T, Bandara Gudang Garam Mulai Beroperasi di 2023

Manajemen PT Gudang Garam Tbk (GGRM) memastikan, bandara Bandara Dhoho Kediri yang dibangun perseroan segera rampung dan mulai beroperasi pada tahun 2023 mendatang.

Ground breaking bandara ini sudah dimulai sejak pertengahan April 2020 lalu. Nantinya, bandara ini dibuka untuk publik khususnya untuk wilayah Kediri dan sekitarnya sebagai salah satu bandara alternatif di Jawa Timur.

"Progres berjalan baik dan sesuai target, kita targetkan selesai di 2023," kata Direktur Gudang Garam, Istata Taswin Siddharta, dalam paparan publik, Kamis (9/9/2021).

10. Lahan DMAS Siap Disewa 12 Investor Data Center, Alibaba Ikut?

Emiten pengembang lahan industri Deltamas dari Grup Sinarmas, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), menyatakan bakal kedatangan 12 pelaku industri data center (pusat data) baik lokal maupun berskala global.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Puradelta Lestari, Tondy Suwanto mengungkapkan, belakangan ini industri data center menjadi bisnis yang cukup menjanjikan dan menjadi penopang yang penting seiring dengan perkembangan teknologi digital yang berkembang pesat, terutama pada saat pandemi Covid-19.

"Saat ini, kita ada 12 pemain data center di lokal dan internasional yang akan hadir di kota Deltamas," kata Tondy, dalam Public Expose Live 2021 di BEI, Kamis (9/9/2021).

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular