Berebut Fintech, Crazy Rich ASEAN Getol Danai Startup di RI

Ferry Sandria, CNBC Indonesia

10 September 2021 07:10

Startup, perencaan keuangan, — Foto: Freepik

Terkait ketertarikan untuk berinvestasi di perusahaan rintisan atau startup, Chatchaval melihat adanya potensi pasar. Chatchaval juga menjadi mitra di perusahaan modal ventura Kejora Capital yang berbasis di Indonesia, Kejora memberdayakan perusahaan rintisan teknologi di Asia Tenggara dan telah berinvestasi dalam portofolio perusahaan yang mencakup e-commerce, game, dan komputasi awan (cloud).

Kejora menjadi perusahaan modal ventura terkemuka di Asia Tenggara dengan jumlah aset yang dikelola mencapai US$ 600 juta (Rp 8,7 triliun).

Kejora membangun perusahaan teknologi yang sukses dengan memberdayakan startup untuk berkembang pesat di seluruh Asia Tenggara dan sekitarnya.

Dalam keterangan resmi di Februari 2017, disebutkan selain Chatchaval yang menjadi Advisory Committee, tim Kejoran di antaranya Andy Zain (Managing Partner), Barry Pangestu (Advisory Committee), Sebastian Togelang (Founding Partner), Chatchaval Jiaravanon (Advisory Committee), Phengpian Laogumnerd (Venture Partner), dan Tridbodi Arunanondchai (Venture Partner).

Baca:

Pemilik Shopee Lagi Cari Dana Jumbo Rp 89,80 T, untuk Apa?

Adapun nama Barry adalah putra bungsu taipan Prajogo Pengestu, pemilik PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA). Saat ni Barry Pangestu menjadi Wakit Direktur Utama TPIA.

Didukung oleh jaringan investor terkemuka termasuk investor institusi, dana kekayaan negara (sovereign wealth fund/SWF), dana pensiun, dan investasi para keluarga kaya, Kejora telah berinvestasi di lebih dari 35 startup di Asia dan berfokus pada investasi, pembangunan, dan pertumbuhan bisnis.

Beberapa startup terkenal yang masuk dalam portofolio perusahaan termasuk SiCepat dan Kredivo.

Chatchaval mengatakan saat ini fokus investasinya hanya di perusahaan tahap awal dan menahan investasi untuk jangka panjang karena ia percaya pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan di Asia Tenggara.