Dicari! Investor yang Minat Caplok 76% Saham Bank of India
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank of India Indonesia Tbk. (BSWD) baru saja menyelenggarakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPLSB) pada Selasa (7/9/2021) lalu.
Salah satunya agendanya yakni membahas keinginan pemegang saham utamanya yaitu Bank of India yang diketahui akan melepas seluruh kepemilikannya sahamnya di bank ini.
Dalam RUPSLB yang baru saja digelar itu, terdapat dua agenda rapat yang dibahas. Pertama, adalah pelepasan seluruh saham perusahaan oleh Bank of India sebesar 76% dan kedua perubahan susunan pengurus perusahaan.
Namun rencana Bank of India untuk melakukan divestasi pada bank eks Bank Swadesi ini belum membuahkan hasil positif.
Dalam hasil RUPSLB yang disampaikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen BSWD menyampaikan bahwa sampai dengan rapat dilaksanakan belum ada investor yang menyatakan berkomitmen penuh untuk membeli seluruh saham Bank of India Mumbai sebesar 76% dalam perseroan.
"Sehubungan dengan itu, terkait mata acara pertama rapat tersebut akan diputuskan dalam RUPS [selanjutnya] yang akan diadakan untuk itu, setelah adanya investor yang berkomitmen penuh untuk membeli seluruh saham milik Bank of India Mumbai sebesar 76 persen dalam perseroan," tulis pihak manajemen BSWD, dikutip CNBC Indonesia Kamis (9/9).
Sebelumnya pada 2018 silam, perusahaan ini sempat menyampaikan rencananya untuk melakukan penghapusan pencatatan saham (delisting) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Rencana tersebut disampaikan melalui surat pada bernomor No 006/KP-BD/BEI/PRM/II/18 tertanggal 7 Februari 2018, yang isinya rencana delisting dari Bursa Efek Indonesia.
Kala itu disebutkan bahwa alasan dilakukannya delisting ini adalah karena permintaan dari pemegang saham.
"Permintaan pemegang saham," kata Ferry Koswara, Sekretaris Perusahaan BSWD kepada CNBC Indonesia pada 2018.
Dia mengungkapkan bahwa rencana delisting ini tidak ada kaitannya dengan kinerja perusahaan.
Sedangkan terkait mata acara kedua, pemegang saham menyetujui untuk memberhentikan secara hormat Prakash Rupchand Chugani dari posisi komisaris yang berlaku efektif setelah RUPSLB tersebut ditutup.
Selanjutnya pemegang saham juga menyetujui pengangkatan Sanjeev Bhalla sebagai komisaris perusahaan yang akan berlaku efektif setelah memperoleh persetujuan OJK dan institutsi lainnya.
Adapun susunan direksi dan komisaris perusahaan setelah RUPSLB adalah sebagai berikut:
Direksi
Direktur Utama : -
Wakil Direktur Utama: Jayaprakash Bharatha
Direktur: Ferry Koswara
Direktur Independen: Primasura Pandu Dwipanata
Komisaris
Komisaris Utama: Sudhiranjan Padhi
Komisaris: Sanjeev Bhalla (berlaku efektif setelah persetujuan OJK dan institusi terkait lainnya)
Komisaris Independen: Handadjaja Sulaiman
Komisaris Independen: Raharjo Satrio Unggul.
(tas/tas)