Kasus Corona Singapura Rekor Terus, Dolarnya Makin Mahal

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
09 September 2021 14:45
Dollar AS - Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Dollar AS - Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penambahan kasus penyakit akibat virus corona (Covid-19) masih belum menunjukkan tanda-tanda melandai, bahkan kembali mencatat rekor tertinggi dalam 1 tahun terakhir. Meski demikian, dolar Singapura masih menguat, menembus Rp 10.600/SG$ pada perdagangan Kamis (9/9/2021).

Pada pukul 13.15 WIB, SG$ 1 setara Rp 10.610, dolar Singapura menguat 0,21% di pasar spot. Melansir data Refinitiv, kemarin kurs dolar Singapura naik 0,27%.

Pemerintah Singapura melaporkan kasus positif Covid-19 Rabu kemarin sebanyak 349 orang, melampaui penambahan hari sebelumnya 332 orang, yang merupakan penambahan terbanyak sejak Agustus 2020.

Dibandingkan awal Juli lalu yang penambahan kasusnya hanya belasan orang, tentunya saat ini mengalami peningkatan ribuan persen. Padahal Singapura menjadi salah satu negara yang terdepan melakukan vaksinasi.

Kementerian Kesehatan Singapura (Ministry of Health/MoH) melaporkan hingga saat ini sudah 81% warga yang mendapat vaksinasi penuh. MoH juga merubah format pelaporan kasus Covid-19.

"Kita tidak akan lagi memberikan informasi jumlah kasus terkait atau tidak terkait, sebab hal ini sudah tidak relevan, kini strategi kita adalah hidup berdampingan dengan Covid-19," kata MoH, sebagaimana dilansir Channel News Asia.

"Hari ini, kita salah satu negara dengan tingkat vaksinasi tertinggi di dunia, 81% dari populasi kita sudah mendapatkan vaksin penuh," tamhah MoH.

Sementara itu kasus Covid-19 di Indonesia juga sudah terus menunjukkan penurunan. Di awal pekan ini pemerintah kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tetapi sekali lagi ada pelonggaran lebih lanjut. PPKM Jawa-Bali diperpanjang hingga 13 September mendatang, sementara di luar wilayah tersebut hingga 20 September.

Untuk wilayah Jawa-Bali pelonggaran diberikan di sektor industri jasa restoran dan pariwisata. Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang juga Koordinator PPKM Jawa-Bali mengatakan tempat wisata di wilayah PPKM Level 3 akan dicoba untuk dibuka kembali, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan implementasi aplikasi 'peduli lindungi.'

Selain itu, para pengunjung restoran diperbolehkan makan di tempat dengan waktu 1 jam, dan kapasitas keterisian sebanyak 50%. Dengan pelonggaran tersebut, aktivitas bisnis tentunya akan semakin bergeliat di bulan September.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kurs Dolar Singapura "Dimakan" Corona yang Makin Menggila

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular