
PPKM Effect Dahsyat, Pendapatan Tol Jasa Marga Tergerus!

Jakarta, CNBC Indonesia - Dampak pandemi berdampak pada bisnis jalan tol khususnya periode PPKM. Misalnya pada semester I-2021 penurunan pendapatan dari tarif tol pada ruas-ruas tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) turun 4%.
"Awal September pendapatan Jasa Marga hanya turun 4% dibandingkan saat sebelum pandemi berlangsung pada Februari 2020. Untuk volume lalu lintas ini memang bergantung pada kondisi saat ini dan kasus Covid yang terjadi di Indonesia," kata Investor Relation Departemen Head Jasa Marga Milka Theodora, dalam Publik Expose Live, Rabu (8/9/2021).
Namun, meski dari pendapatan tarif tol turun, secara total pendapatan perusahaan pada Semester I-2021 naik 29% menjadi Rp 5,64 triliun dari Rp 4,34 triliun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Menurut Milka hal ini terjadi karena telah beroperasinya ruas jalan tol baru dan meningkatnya mobilitas masyarakat.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru mengatakan lalu lintas harian akibat pandemi ini tentu berdampak, karena terkait dengan pembatasan mobilitas dari pemerintah.
"Tapi saat dilonggarkan, awalnya PPKM Darurat hingga PPKM leveling mendorong peningkatan lalin dan pendapatan Jasa Marga. Kami optimis bisnis jalan tol akan resilient dan pulih paling cepat," katanya
Dia mengatakan pada awal pandemi PPKM Mikro cukup baik lalu lintasnya. Dibandingkan era sebelum pandemi hanya turun sekitar 15% Januari - Maret 2020. Pada saat PPKM Darurat agak berat lalu lintas tercatat turun mencapai 40%. Lalu seiring dengan penerapan PPKM Leveling dan sekarang banyak daerah yang sudah level 3 saat ini hanya berkurang 23%.
"Dan di September hanya turun 12 % jika dibandingkan sebelum pandemi. Pendapatan tol hanya turun sekitar 4%," jelasnya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tol Gedebage-Cilacap Jadi yang Terpanjang di RI, Ini Rutenya