Jangan Ketinggalan! 4 Emiten Ini Bagi-bagi Dividen Bulan Ini

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
Selasa, 07/09/2021 09:10 WIB

Jakarta, CNBC Indonesia - Setidaknya ada empat emiten yang bakal membagikan dividen tunai untuk kinerja tahun 2020 pada akhir September ini, dengan tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) akan jatuh pada Rabu (8/9/2021) besok.

Keempat emiten yang dimaksud adalah emiten Grup Indofood milik Grup Salim PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan anak usahanya produsen mie instan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), emiten properti dan real estate PT Karya Bersama Anugerah Tbk (KBAG), dan emiten taksi PT Blue Bird Tbk (BIRD).

Berikut ini penjelasan singkat untuk keempat emiten tersebut.


INDF

INDF menyetujui pembagian dividen senilai Rp 2,44 triliun untuk tahun buku 2020. Nilai dividen yang dibagikan ini sama dengan tahun buku 2019 namun lebih tinggi 18% dari tahun buku 2018. Hal ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan yang diselenggarakan Jumat (27/8/2021).

Pada RUPST, para pemegang saham menyetujui antara lain, pembagian dividen sebesar Rp 278 per saham yang akan dibayarkan pada tanggal 29 September 2021.

Seperti diketahui, emiten bersandi INDF ini pada tahun 2020 tercatat membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat sebesar 32% menjadi Rp 6,46 triliun dari tahun sebelumnya Rp 4,91 triliun.

Berdasarkan pengumuman di keterbukaan informasi BEI, tanggal cum dividen di pasar reguler dan negosiasi 6 September 2021 dan tanggal ex dividen pada 7 September 2021.

Tanggal cum dividen di pasar tunai 8 September 2021 dan tanggal ex dividen di pasar tunai pada 9 September 2021.

Selanjutnya, tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai 8 September 2021 pukul 16.00 WIB. Pembayaran dividen dijadwalkan 29 September 2021.

Mengenai prospek, INDF masih akan memiliki kinerja yang positif, kendati di tengah pandemi, lantaran merupakan pemain besar di industri barang konsumsi di Tanah Air dengan berbagai lini bisnisnya, termasuk ICBP, Bogasari, dan agribisnis.

Dalam risetnya NH Korindo Sekuritas mengungkapkan, ke depan segmen ICBP dan Bogasari bakal tetap solid seiring meningkatnya permintaan seiring fokus pemerintah untuk pemenuhan bahan kebutuhan dasar di tengah pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan tingginya harga gandum.

Namun, tantangannya, segmen agribisnis berpotensi menekan pertumbuhan penjualan perusahaan lantaran ramalan harga minyak sawit (CPO) yang kurang cerah, yakni sebesar US$ 692/mt lebih rendah dibandingkan year to date (ytd) US$ 1.062/mt.

Saham INDF turun 0,77% dalam sepekan ke Rp 6.475/saham, sedangkan dalam sebulan naik 4,44% dan secara ytd ambles 5,47%. Adapun, NH Korindo merekomendasikan Beli dengan target harga INDF Rp 8.000/saham.

ICBP

Sementara, ICBP menyetujui pembagian dividen senilai Rp 2,50 triliun untuk tahun buku 2020 sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan.

Nantinya, setiap pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) berhak menerima dividen senilai Rp 215 per saham.

Pada tahun 2020 lalu, ICBP tercatat membukukan laba tahun berjalan yang diatribusikan ICBP sepanjang tahun 2020 sebesar Rp 6,58 triliun dari tahun sebelumnya Rp 5,03 triliun.

Sama dengan perusahaan induknya, tanggal cum dividen di pasar reguler dan negosiasi dijadwalkan pada 6 September 2021 dan tanggal ex dividen pada 7 September 2021.

Tanggal cum dividen di pasar tunai 8 September 2021 dan tanggal ex dividen di pasar tunai pada 9 September 2021. Selanjutnya, tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai 8 September 2021 pukul 16.00 WIB. Pembayaran dividen dijadwalkan 29 September 2021.

Mirae Asset Sekuritas Indonesia dalam riset teranyarnya menjelaskan, kendati sektor konsumer saat ini kurang mendapat sentimen positif akibat pandemi berkepanjangan yang membebani daya beli konsumen, ICBP masih memiliki ruang yang cukup untuk tumbuh di masa depan, didorong oleh pertumbuhan anorganik dan posisinya yang kuat di pasar domestik, terutama di segmen mie.

Mirae sendiri mempertahankan rekomendasi Beli di ICBP dengan target harga sebesar Rp10.925/saham. Saham ICBP sendiri melemah 0,87% dalam sepekan, sementara dalam sebulan menguat 4,60% dan secara ytd terkikis 10,97%.

NEXT: Masih ada KBAG dan BIRD


(adf/adf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Jurus Emiten Transportasi Berkompetisi "Sengit" di Bisnis Taksi

Pages