Harga Batu Bara Tinggi, PTBA Buka-bukaan Prospek Akhir 2021

yun, CNBC Indonesia
06 September 2021 16:50
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) kembali mewujudkan komitmennya dalam upaya hilirisasi dan peningkatan nilai tambah pertambangan batu bara. Salah satunya adalah dengan memproduksi karbon aktif dari bahan baku batu bara.
Foto: PT Bukit Asam Tbk (PTBA) kembali mewujudkan komitmennya dalam upaya hilirisasi dan peningkatan nilai tambah pertambangan batu bara. Salah satunya adalah dengan memproduksi karbon aktif dari bahan baku batu bara.

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memperkirakan harga batu bara akan terus melonjak tinggi, bahkan berlanjut hingga semester kedua 2021.

"Kita lihat pada akhir 2020, harga batu bara itu masih ada di level US$ 100. Tapi melihat di Juni 2021, pergerakan signifikan mencapai US$ 134,7 sementara kalau dilihat bulan sesuudah Juni, Juli hampir US$ 150. Secara persentasi, kenaikan mulai akhir 2020 sampai Juni 67%, sampai Juli 68%," ujar Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PTBA, Farida Thamrin dalam keterangan pers usai Paparan Publik secara virtual, Senin (6/9/2021).

"Melihatnya sampai akhir 2021 harga tersebut kita berdoa bersama di level di atas US$ 150," imbuhnya.

Selain kenaikan harga batu bara, dia mengatakan kinerja PTBA sampai saat ini tetap positif didukung pula oleh ekspor hingga pergerakan dolar yang stabil. Menurutnya, harga dolar stabil berada di kisaran Rp 14.000 hingga Rp 14.600 per US$.

"Ini mendukung PTBA karena volatilitas dolar, sehingga bisa manfaatkan hal itu dan mendukung penjualan," katanya.

Kinerja PTBA sepanjang semester pertama memang positif, terbukti dari produksi mencapai 13,3 juta naik dibanding semester yang sama tahun lalu yang sebesar 11,9 juta ton. Penjualan juga meningkat, hingga semester pertama mencapai 12,9 juta ton naik 3% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya 12,5 juta ton.

Hingga akhir tahun nanti, Direktur Pengembangan Usaha PTBA, Fuad Fachroeddin optimistis target laba hingga akhir tahun bisa tercapai jika permintaan terus meningkat.

"Apabila harga batu bara naik di level tinggi, permintaan konsisten menjadi kombinasi perfect. Demand tinggi harga naik sehingga membukukan laba dan pendapatan yang tinggi," ujarnya.

Dia kembali menegaskan sangat optimistis dengan laba dan pendapatan tahun ini karena dua hal. Sayangnya, dia enggan menyebut berapa target laba dan pendapatan hingga akhir tahun.

"Performa PTBA dan produksi. Dari laporan yang didiskusikan, peningkatan ekspor batu bara secara global sangat signifikan di bulan Juli seiring laju penguatan harga batubara. Hal ini semakin membuat kami optimis akan laba dan pendapatan," tegasnya.


(yun/yun)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Batu Bara Masih Membara, Ini Kata PTBA

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular