Review

Deretan Emiten Baru di September, Punya Taipan-Bos Besar CPO!

Ferry Sandria, CNBC Indonesia
06 September 2021 07:01
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Meski dalam kondisi pandemi, banyak dari perusahaan yang telah lama berkeinginan go-public tidak mengurungkan niatnya untuk melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Perusahaan-perusahaan ini optimistis mampu menggalang dana dari para investor di tengah kondisi ekonomi yang masih dalam proses pemulihan.

Berikut adalah 10 emiten yang siap meramaikan lantai bursa dan resmi menjadi emiten publik pada bulan September ini, berdasarkan data e-IPO BEI.

Adapun satu emiten telah resmi diperdagangkan di BEI pada 1 September lalu, sementara dua emiten baru menyelesaikan masa penawaran IPO dan masih menunggu tanggal pencatatan, sedangkan tujuh perusahaan lain masih dalam periode penawaran.

Dari mulai perusahaan yang dimiliki oleh taipan kaya raya Indonesia hingga perusahaan yang masuk dalam konglomerasi bisnis anak dari mantan Presiden Indonesia.

Berikut merupakan daftar 10 perusahaan yang siap melantai di BEI.

1. PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS)

HAIS merupakan perusahaan pelayaran milik almarhum H. Abdussamad Sulaiman, pengusaha kaya asal Kalimantan Selatan, saat ini memiliki dan mengoperasikan 12 set kapal tunda dan tongkang dengan kapasitas angkut bervariasi mulai dari 7.500 - 10.000 ton. Grupnya beragam mulai dari perkebunan, logistik hingga klub sepak bola Barito Putera.

Saham HAIS sudah tercatat pada 1 September, tetapi pada Jumat lalu (3/9), saham HAIS turun 6,9% di Rp 324/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 850 miliar. Menurut data BEI, saham HAIS hanya naik di hari pertama, Rabu (1/9) melesat auto reject atas 24,67% di Rp 374/saham tapi 2 hari berikutnya turun ARB 2 kali.

Sektor: Transportasi dan Logistik
Status IPO: Selesai
Periode Penawaran: 23-27 Agustus 2021
Harga IPO: Rp 300
Tanggal Pencatatan: 1 September 2021
Saham Ditawarkan: 5.252.500 Lot
Total Dana IPO: Rp 157,57 miliar.

2. PT Geoprima Solusi Tbk(GPSO)
GPSO merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan besar mesin, peralatan dan perlengkapan lainnya. Aktivitas bisnisnya termasuk angkutan udara khusus pemotretan, survei dan pemetaan hingga aktivitas keinsinyuran dan konsultasi pengolahan data.

Sektor: Teknologi
Status IPO: Selesai
Periode Penawaran: 27 Agustus-1 September 2021
Harga IPO: Rp 180
Tanggal Pencatatan: 6 September 2021
Saham Ditawarkan: 1.666.666 Lot
Total Dana IPO: Rp 29,99 miliar.

3. PT Indo Oil Perkasa Tbk (OILS)

Didirikan pada tahun 2016, PT Indo Oil Perkasa merupakan produsen minyak berbasis kelapa yang berfokus pada distribusi/ekspor minyak kelapa. Situs resminya mencatat produk perusahaan di antaranya crude coconut oil, RBD coconut oil dan copra meal.

Sektor: Basic Materials
Status IPO: Selesai
Periode Penawaran: 31 Agustus-2 September 2021
Harga IPO: Rp 270
Tanggal Pencatatan: 6 September 2021
Saham Ditawarkan: 1.500.000 Lot
Total Dana IPO: Rp 40,50 miliar.

4. PT Prima Andalan Mandiri Tbk (MCOL)

MCOL merupakan perusahaan tambang baru bara yang memiliki wilayah operasi di Kalimantan Utara dengan konsesi pertambangan seluas 9.240 hektare.

Sektor: Energi
Status IPO: Penawaran Umum
Periode Penawaran: 1-3 September 2021
Harga Penawaran: Rp 1.420
Saham Ditawarkan: 3.555.600 Lot
Potensi Total Dana IPO: Rp 504,89 miliar.

5. PT GTS Internasional Tbk (GTSI)

GTSI merupakan perusahaan distribusi gas alam cari (liquefied natural gas/LNG) milik Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto, putra bungsu mendiang mantan Presiden Soeharto. Perusahaan ini berada di bawah payung Grup Humpuss, dengan induk usaha PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS).

Sektor: Transportasi dan Logistik
Status IPO: Penawaran Umum
Periode Penawaran: 2-6 September 2021
Harga Penawaran: Rp 100
Saham Ditawarkan: 24.000.000 Lot
Potensi Total Dana IPO: Rp 240 miliar.

NEXT: Ada Calon Emiten Punya Bos Sawit dan The Ning King

6. PT Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK)

Kedoya Adyaraya merupakan perusahaan pengelola rumah sakit yang dikendalikan oleh Hungkang Sutedja, anak dari taipan The Ning King, taipan Indonesia yang punya banyak perusahaan yang berkutat di sektor tekstil, industri baja, properti, pertambangan, energi, dan pertanian di bawah bendera Agro Manunggal.

Sektor: Pelayanan Kesehatan
Status IPO: Penawaran Umum
Periode Penawaran: 2-6 September 2021
Harga Penawaran: Rp 1.720
Saham Ditawarkan: 1.859.400 Lot
Potensi Total Dana IPO: Rp 319,82 miliar.

7. PT Idea Indonesia Akademi Tbk (IDEA)

IDEA merupakan perusahaan penyedia layanan pendidikan vokasi di bidang industri perhotelan dengan memiliki tiga bisnis utama yaitu PT IDeA Indonesia Akademi Tbk, PT Aidia Indonesia Propertindo dan PT IDeA Hospitality Management.

Sektor: Consumer Cyclicals
Status IPO: Penawaran Umum
Periode Penawaran: 2-7 September 2021
Harga Penawaran: Rp 140
Saham Ditawarkan: 2.124.875 Lot
Potensi Total Dana IPO: Rp 29,75 miliar.

8. PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA)


SBMA merupakan perusahaan yang berkedudukan di Balikpapan dan bergerak di bidang industri kimia anorganik gas.
Sektor: Basic Materials
Status IPO: Penawaran Umum
Periode Penawaran: 2-6 September 2021
Harga Penawaran: Rp 180
Saham Ditawarkan: 2.784.000 Lot
Potensi Total Dana IPO: Rp 50,11 miliar.

9. PT Global Sukses Solusi Tbk (RUNS)

RUNS adalah perusahaan yang bergerak di bidang software platform enterprise dan merupakan peserta Program Indigo Startup Incubator yang diselenggarakan oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).

Perseroan memiliki empat jenis produk yaitu Run System yang merupakan ERP software, Run Market yaitu enterprise internediary platform, Run iProbe (HR enterprise solution system) dan iKas yaitu point of sales platform.

Adapun lewat IPO nanti RUNS mengincar dana segar sebesar Rp 49,98 miliar yang akan digunakan sebagai modal kerja sebesar 74 persen. Diantaranya yaitu untuk pembiayaan proyek baru, biaya overhead dan operasional.

Pembiayaan proyek baru tersebut adalah pengadaan-pengadaan ERP dan pekerjaan pekerjaan managed service ERP pada pelanggan pelanggan perseroan. Lalu, sekitar 11 persen akan digunakan untuk market acquisition and expansion. Berkolaborasi dengan PT Telkom, RUNS tengah berupaya membantu menciptakan ekosistem digital bussines poroses dalam tubuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Sektor: Teknologi
Status IPO: Penawaran Umum
Periode Penawaran: 2-6 September 2021
Harga Penawaran: Rp 254
Saham Ditawarkan: 1.968.000 Lot
Potensi Total Dana IPO: Rp 49,99 miliar.

10. PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT)

CMNT merupakan perusahaan produsen semen merek Merah Putih yang dimiliki secara tidak langsung melalui perusahaan holding investasi oleh salah satu orang paling kaya di Indonesia, pengusaha perkebunan sawit Grup Wilmar, Martua Sitorus.

Sektor: Maretials
Status IPO: Penawaran Umum
Periode Penawaran: 2-6 September 2021
Harga Penawaran: Rp 680
Saham Ditawarkan: 17.188.000 Lot
Potensi Total Dana IPO: Rp 1,17 triliun.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular