Saham-saham 'Receh' Jadi Top Gainers, HAIS-BGTG Anjlok!
Jakarta, CNBC Indonesia - Dua saham dengan nilai kapitalisasi pasar (market cap) kecil, yakni perusahaan geotekstil PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS) dan emiten penyedia layanan penginapan, spa dan akomodasi PT Island Concepts Indonesia Tbk (ICON), menjadi jawara pada perdagangan hari ini, Kamis (2/9/2021).
Berbeda, saham emiten pendatang baru yang bergerak di bisnis pelayaran PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS) dan perbankan PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) harus rela berbagi tempat di daftar top losers.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali 'lemas' hari ini, melanjutkan koreksi perdagangan kemarin. IHSG merosot 0,21% ke posisi 6.078,229 pada penutupan sesi II perdagangan Kamis (2/9).
Menurut data BEI, ada 210 saham menguat, 277 saham melemah dan 160 saham tak bergerak, dengan nilai transaksi mencapai Rp 9,32 triliun dan volume perdagangan mencapai 20,46 miliar saham.
Investor asing pasar saham angkat kaki dari bursa domestik dengan catatan jual bersih asing mencapai Rp 112,49 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan beli bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 21,04 miliar.
Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi II hari ini (2/9).
Top Gainers
Agro Yasa Lestari (AYLS), saham +34,62%, ke Rp 105, transaksi Rp 44,0 M
Island Concepts Indonesia (ICON), +27,27%, ke Rp 126, transaksi Rp 14,0 M
Kioson Komersial Indonesia (KIOS), +16,43%, ke Rp 1.240, transaksi Rp 94,2 M
Widodo Makmur Unggas (WMUU), +16,15%, ke Rp 187, transaksi Rp 138,5 M
Berkah Beton Sadaya (BEBS), +10,50%, ke Rp 1.105, transaksi Rp 100,9 M
Top Losers
Trimegah Karya Pratama (UVCR), saham -9,48%, ke Rp 525, transaksi Rp 31,9 M
Hasnur Internasional Shipping (HAIS), -6,95%, ke Rp 348, transaksi Rp 150,5 M
Bank MNC Internasional (BABP), -6,82%, ke Rp 410, transaksi Rp 195,8 M
Bank Ganesha (BGTG), -6,67%, ke Rp 224, transaksi Rp 24,5 M
Trimitra Propertindo (LAND), -6,57%, ke Rp 128, transaksi Rp 13,0 M
Saham AYLS memimpin top gainers dengan melesat 34,62% ke Rp 105/saham, melanjutkan kenaikan pada 2 hari perdagangan sebelumnya. Dalam sepekan saham ini melejit 38,16%, sementara dalam sebulan terkerek 52,17%.
Nilai market cap AYLS mencapai Rp 89,61 miliar pada penutupan pasar hari ini.
Setali tiga uang, saham ICON mencuat 27,27% ke Rp 126/saham, usai naik 3,13% pada perdagangan kemarin. Dalam seminggu terakhir saham ini melonjak 35,48%, sedangkan dalam sebulan naik 35,48%.
Mirip dengan AYLS, nilai kapitalisasi pasar saham ICON tergolong mini, yakni Rp 137,31 miliar.
Sementara, saham HAIS ambles hingga menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) 6,95% ke Rp 348/saham di hari kedua melantai di bursa. Pada debutnya kemarin, saham ini ditutup melonjak hingga menyentuh batas auto rejection atas (ARA) 24,67%.
Perseroan menjadi emiten ke-28 yang dicatatkan di papan utama BEI dengan melepas sebanyak 525.250.000 saham baru atau sebanyak-banyaknya 20% dari total modal disetor dan ditempatkan penuh dengan harga penawaran umum Rp 300 per saham. Dengan demikian, dari initial public offering (IPO) ini, perseroan meraih dana sebesar Rp 157,57 miliar.
Direktur Utama HIS, Jayanti Sari mengatakan, rencananya, penggunaan dana dari IPO ini akan dialokasikan seluruhnya untuk pengembangan usaha HIS dan entitas-entitas anak perusahaan yang seluruhnya bergerak di bidang usaha transportasi laut dan jasa kepelabuhanan.
Bersama saham HAIS, saham BGTG juga tersungkur dengan ambles hingga ARB 6,67% ke Rp 224/saham. Kemarin, saham ini juga ditutup turun 3,23% ke Rp 240/saham. Praktis, dalam sepekan saham BGTG melorot 17,65%, sementara dalam sebulan anjlok 26,80%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)