
Mirip Saham DCII, EDGE Juga Dikerek dengan Volume Kecil

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten data center dan penyedia layanan cloud (komputasi awan) PT Indointernet Tbk (EDGE) menguat pada awal perdagangan pagi ini, Rabu (1/9/2021), melanjutkan kenaikan pada perdagangan Selasa (31/8) kemarin.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.00 WIB, saham EDGE naik 2,29% ke Rp 27.900/saham. Dalam sepekan saham EDGE ambles 12,81%, sementara dalam sebulan naik 1,64%. Dalam 3 bulan belakangan, saham ini 'terbang' 153,64%.
Nilai transaksi saham EDGE baru sebesar Rp 222,09 juta dengan volume perdagangan hanya 7.900 saham.
Nilai transaksi dan volume perdagangan saham EDGE cenderung turun pascareli kenaikan sepanjang awal Juni hingga awal Juli lalu, ketika didorong euforia kenaikan saham emiten 'saudaranya' PT DCI Indonesia Tbk (DCII).
Saat itu saham DCII melonjak hingga menyentuh level tertinggi sepanjang masa Rp 59.000/saham, didorong kabar masuknya Bos Indofood Anthoni Salim ke saham ini.
Setelah hype mulai merosot, seiring saham DCII disuspensi (penghentian perdagangan sementara) oleh bursa pada 17 Juli sampai 10 Agustus, investor juga cenderung melego saham EDGE.
Sebagai gambaran, sepanjang Juni volume perdagangan saham EDGE cenderung berada di kisaran ratusan ribu saham dan nilai transaksi . Bahkan, volume perdagangan sempat mencapai rekor tertinggi 908.100 saham pada 17 Juni ketika saham EDGE melesat 12,76% ke Rp 40.875/saham. Nilai transaksinya pun membengkak menjadi Rp 37,56 miliar pada tanggal yang sama, tertinggi sejak EDGE debut pada 8 Februari 2021.
Adapun antrean pembelian tertinggi saham EDGE sebesar 8 lot, salah satunya di harga Rp 27.350/saham. Sementara, antrean penjualan tertinggi sebesar 13 lot di harga Rp 28.750/saham.
Hal ini mirip dengan yang dialami saham DCII. Pasca-pembukaan suspensi oleh bursa pada 12 Agustus 2021, nilai transaksi dan volume perdagangan DCII lebih kecil dari perdagangan sepanjang Juni lalu ketika saham ini mencatatkan reli yang 'gila-gilaan'. Asal tahu saja, volume perdagangan saham DCII pada Juni berada di rentang belasan hingga ratusan ribu saham.
Kabar terbaru, Digital Edge (Hong Kong) Limited, pemegang saham baru EDGE, akan melakukan penawaran tender atau tender offer wajib atas saham EDGE yang beredar di publik.
Penawaran ini untuk membeli sebanyak-banyaknya 31.920.000 saham atau 7,9% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan.
Berdasarkan prospektus yang dipublikasi oleh perusahaan, tender offer ini akan dilakukan di harga Rp 12.927/saham. Dana yang disiapkan untuk penawaran wajib ini adalah senilai Rp 412,62 miliar.
Tender offer ini dilakukan lantaran terjadinya perubahan pengendali perusahaan ke Digital Edge (Hong Kong) Ltd (DE) yang menguasai kepemilikan sebesar 59,1% dari total saham yang ditempatkan dan disetor perusahaan.
"Penawaran tender wajib ini dilakukan untuk memberikan kesempatan yang sama kepada pemegang saham yang berhak untuk menjual sahamnya kepada pengendali baru pada harga penawaran tender wajib," tulis keterbukaan informasi tersebut, Rabu (25/8/2021).
Periode tender offer ini akan dilakukan mulai 26 Agustus 2021 hingga 24 September 2021 nanti. Perusahaan akan membayarkan saham tersebut pada 9 Oktober 2021.
Saham yang akan dibeli ini merupakan saham milik publik, sedangkan saham dari pemegang saham lainnya ini tidak wajib dibeli dalam penawaran ini.
Pemegang saham yang dimaksud antara lain Otto Toto Sugiri, Han Arming Hanafia, Bing Moniaga, Marina Budiman dan Sanjaya selaku pemegang 133.336.500 atau 33% saham perusahaan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Emiten Toto Sugiri Ini Cetak Laba Rp 123,57 M Pada 2021