
Listing! Saham Hasnur Milik Bos Barito Putera Kena ARA 25%

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan yang bergerak di bisnis pelayaran, PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS), mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (1/9/2021).
Perseroan menjadi emiten ke-28 yang dicatatkan di papan utama BEI dengan melepas sebanyak 525.250.000 saham baru atau sebanyak-banyaknya 20% dari total modal disetor dan ditempatkan penuh dengan harga penawaran umum Rp 300 per saham. Dengan demikian, dari initial public offering (IPO) ini, perseroan meraih dana sebesar Rp 157,57 miliar.
Saat debut perdana, saham HAIS terpantau naik 24,67% (auto reject atas/ARA) ke level Rp 374 per saham setelah ditransaksikan sebanyak 688 kali dengan volume 4,39 juta.
Anak usaha dari Hasnur Group yang bergerak di bidang transportasi dan logistik ini telah melangsungkan penawaran umum dari 24 sampai 30 Agustus 2021.
Pada akhir periode penawaran umum perdana saham, porsi pooling mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 39,78 kali atau 3.565.044.200 saham dari alokasi penjatahan terpusat.
Direktur Utama HIS, Jayanti Sari mengatakan, rencananya, penggunaan dana dari IPO ini akan dialokasikan seluruhnya untuk pengembangan usaha HIS dan entitas-entitas anak perusahaan yang seluruhnya bergerak di bidang usaha transportasi laut dan jasa kepelabuhanan.
Rinciannya, sebanyak 46% dari hasil IPO untuk belanja modal untuk membeli 3 set armada kapal dan tongkang, dengan indikasi harga senilai Rp150 miliar.
Selanjutnya, 23% dana dari hasil IPO akan disalurkan kepada entitas anak HRT dalam bentuk pinjaman untuk pembelian peralatan untuk mendukung rencana pengembangan serta peningkatan fasilitas dalam menjalankan kegiatan usahanya di bidang jasa kepelabuhanan.
"Sebanyak 31% akan digunakan untuk modal kerja untuk mendukung kegiatan operasional," kata Jayanti.
Sebagai informasi, Hasnur Internasional Shipping merupakan entitas dari Hasnur Grup yang didirikan sejak 1966 oleh pengusaha Abdussamad Sulaiman HB (Haji Leman) dan Nurhayati yang merupakan tokoh daerah di Banua, Kalimantan Selatan.
Hasnur Group dan entitas anaknya merupakan salah satu grup usaha konglomerasi dengan diversifikasi lini bisnis yang mencakup beberapa industri strategis termasuk kehutanan, pertambangan, agribisnis, media, jasa dan logistik.
Saat ini, perusahaan memiliki dan mengoperasikan 12 set kapal tunda dan tongkang dengan kapasitas angkut bervariasi mulai dari 7.500 - 10.000 ton. Pada tahun 2019 HIS mencapai total pengangkutan sebesar 6,8 juta MT cargo batubara.
Pemegang saham PT Hasnur Internasional Shipping saat ini mayoritas dimiliki oleh PT Nur Internasional Samudra sebesar 40,80%, PT Hasnur Jaya International 28%, Jayanti Sari 5,6% dan Zaenal Hadi HAS HB 5,6% dan pemegang saham publik 20%.
Grup Hasnur punya bisnis yang terintegrasi. Di tambang, ada PT Energi Batubara Lestari yang memiliki luas izin usaha pertambangan IUP) 1.896 hektare (ha) dan PT Bhumi Rantau Energi memiliki luas IUP 2.096 ha, berlokasi di Rantau, Kabupaten Tapin.
Lalu ada PT Energi Batubara Lestari dan PT Bhumi Rantau Energi yang sudah ekspor ke Thailand, China, India, Chile, Slovenia, dan lainnya. Ada pula kontraktor tambang PT Hasnur Riung Sinergi.
Bisnis agribisnis dijalankan PT Hasnur Citra Terpadu dan PT Barito Putera Plantation.
Di bisnis lain terutama sepak bola dijalankan oleh PT Putera Barito Berbakti yang menaungi klub sepakbola PS Barito Putera dan Sekolah Olahraga SOBP. PS Barito Putera didirikan pada tanggal 21 April 1988 dan berkompetisi di liga sepakbola tertinggi di Indonesia, yaitu Liga 1 sejak musim 2013.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hasnur Milik Pengusaha Kalsel Mau IPO Rp 158 M, Cek Jadwalnya
