Tak Perlu 1 Miliar Saham, Semuanya Bisa Ikut Rights Issue BRI
Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) akhirnya mengeluarkan prospektus Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD/rights issue) pada Selasa (31/8/2021).
Prospektus yang ditunggu-tunggu pelaku pasar ini menyatakan bahwa setiap pemegang 1 miliar saham lama BBRI yang tercatat pada daftar pemegang saham (DPS) pada 9 September 2021, berhak atas 230.128.553 HMETD. Setiap 1 HMETD bisa dieksekusi menjadi 1 saham baru BBRI dengan harga pelaksanaan Rp 3.400,
Namun, apakah investor harus memiliki 1 miliar saham untuk bisa mengikuti aksi korporasi terbesar di Indonesia ini?
Jawabnya tidak, karena setiap pemegang saham yang memiliki kurang dari 1 miliar saham bisa mendapatkan HMETD sesuai dengan porsi rasio HMETD. Namun, setiap HMETD yang dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down).
Ilustrasinya bila anda memiliki 10 lot atau 1.000 saham BBRI, maka anda akan mendapatkan 230,12 HMETD. Namun, karena pembulatan maka HMETD yang diterima hanya 230 unit atau 2 lot ditambah 30 unit atau odd lot.
HMETD tersebut bisa diperdagangkan di pasar tunai pada masa perdagangan yakni 13-22 September 2021. Namun, itu hanya saham dalam jumlah 100 unit atau 1 lot, bukan pecahan. Sementara bagi saham dengan jumlah di bawah 100 unit atau odd lot, bisa diperdagangkan di pasar negosiasi dengan ketentuan T+0.
Bagi yang belum memiliki saham BBRI, bisa mengikuti aksi korporasi ini dengan 2 cara. Pertama adalah membeli saham BBRI yang lama dan terus menyimpannya hingga tanggal cum date, yakni 7 September 2021. Atau membeli HMETD pada masa perdagangan HMETD di 13-22 September.
Meski demikian, peluang untuk membeli HMETD lebih kecil dibandingkan dengan membeli saham BBRI saat ini yang masih liquid di pasar.
Setelah anda mendapatkan HMETD, bisa dieksekusi menjadi saham baru BRI dengan biaya Rp 3.400. Harga ini jauh lebih murah dibandingkan dengan harga saham BBRI yang terus bergerak di kisaran Rp 3.800-4.100 dalam beberapa pekan terakhir. Masa eksekusi HMETD adalah 13-22 September.
Sebagai informasi, aksi korporasi rights issue PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebagai bagian dari pembentukan Holding BUMN Ultra Mikro sudah semakin dekat. Harga rights issue juga sudah ditentukan yakni Rp 3.400/unit.
Rencana rights issue sudah efektif dan disetujui oleh pemegang saham perseroan dan dikeluarkannya pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada 30 Agustus 2021 kemarin.
BRI yang menggelar Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) atau rights issue dengan menerbitkan 28.677.086.000 saham ini memiliki target keseluruhan dana yang dihimpun sebanyak Rp 95,92 triliun.
Sebagian dari jumlah tersebut adalah transaksi inbreng saham milik pemerintah di Pegadaian dan PNM dengan nilai Rp 54,77 triliun sehingga pasca aksi korporasi ini holding Ultra Mikro akan terbentuk di bawah BBRI. Dengan transaksi inbreng ini maka kepemilikan pemerintah di BRI tidak akan terdilusi pasca rights issue.
(dob/dob)