Erick: PMN Baru Cair Rp 6,2 T, dari Total Alokasi Rp 35 T

Monica Wareza, CNBC Indonesia
Senin, 30/08/2021 15:49 WIB
Foto: Rapat Kerja Komisi VI DPR RI dengan Menteri BUMN Erick Thohir (Tangkapan Layar Youtube DPR RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat dari Rp 35,12 triliun Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diberikan di tahun ini, baru cair senilai Rp 6,2 triliun. PNM dialokasikan untuk PT Hutama Karya (Persero)/HK untuk dana penyelesaian pembangunan Tol Trans Sumatera.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan dana PMN tersebut telah cari hari ini. Sedangkan sisanya masih dalam proses di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). PMN untuk BUMN ini akan digunakan n

"Yang Rp 35 triliun ini sudah selesai. Makasih dukungannya. HK Rp 6,2 triliun sudah cair hari ini dan sisanya dalam proses," kata Erick dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (30/8/2021).


Dia menjelaskan, dana ini akan digunakan untuk program restrukturisasi bagi sebagian BUMN dan sisanya digunakan untuk penyelesaian proyek.

Rinciannya, untuk restrukturisasi PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero)/BPUI sebesar Rp 20 triliun, Hutama Karya sebesar Rp 6,20 triliun dan PT Pelindo III (Persero).

Selanjutnya untuk PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) senilai Rp 470 miliar, PT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero)/KIW, PT PAL Indonesia (Persero) sebesar Rp 1,28 triliun dan PT PLN (Persero) senilai Rp 5 triliun.

Selanjutnya, Erick menjelaskan bahwa Kemenkeu telah menyetujui tambahan tahun ini senilai Rp 16,9 triliun yang diberikan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). PMN tambahan ini diberikan untuk mendukung pembangunan proyek dan proses restrukturisasi BUMN tersebut.

Dua BUMN yang sudah disetujui adalah untuk PT Hutama Karya (Persero)/HK senilai Rp 9 triliun dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) sebesar Rp 7,9 triliun.

"Penambahan sendiri sudah masuk di HK Rp 9 triliun dan Waskita Rp 7,9 triliun. Jadi total Rp 16,9 triliun PMN tambahan ini sebagian besar untuk penugasan dan restrukturisasi sudah masuk,"

Sedangkan untuk PMN total di tahun ini yang sudah disetujui oleh Kemenkeu nilainya mencapai Rp 35,12 triliun.

Untuk diketahui, mengingat Waskita merupakan perusahaan terbuka, sehingga mekanisme penambahan modal harus dilakukan melalui mekanisme pasar. Rights issue ini ditargetkan akan dapat dilaksanakan pada Desember 2021 ini.

Total dana yang diharapkan dari aksi korporasi ini mencapai Rp 11,9 triliun atau mendekati Rp 12 triliun. Dana dari penambahan modal ini akan digunakan untuk penyelesaian tujuh ruas tol yang diinvestasikan oleh perusahaan.

Tol yang dimaksud antara lain tol Becakayu, Cimanggis-Cibitung, Pejagan Pemalang, dan Kayu Agung-Palembang-Betung.Lalu ruas tol Ciawi-Sukabumi, Pasuruan-Probolinggo dan Krian-Legundi-Bunder-Manyar.


(hps/hps)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ekonomi Tertekan, Emiten Konstruksi Optimis Bangun Peluang