
Bener Ga Sih Milenial Susah Punya Rumah? Cek Jawabannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Kalangan milenial disebut-sebut mengalami kesulitan untuk memiliki rumah sendiri. Terdapat dua hal yang menjadi faktor utamanya, yakni harga rumah yang sudah sangat tinggi dan pendapatan milenial yang tidak mencukupi untuk membeli rumah.
Direktur Rumah Umum dan Komersial Kementerian PUPR Fitrah Nur mengatakan pada dasarnya tidak sulit bagi kalangan milenial untuk mendapatkan rumah. Paling penting adalah adanya kemauan terlebih dahulu, sebab pemerintah sudah memberikan fasilitas khusus agar generasi ini bisa membiayai kepemilikan rumahnya.
"Sampai sekarang itu program rumah subsidi masih ada, sudah beberapa tahun," kata Fitrah dalam Investime, Rabu (26/8/2021).
Bahkan, kata dia, dari 157 ribu rumah subsidi yang disiapkan dengan nilai Rp 19,12 triliun oleh pemerintah baru terserap sebesar 67%-nya saja yang terserap. Sehingga masih banyak jumlah rumah subsidi yang saat ini masih tersedia.
Lebih lanjut, dari sisi pembiayaan, Hirwandi Gafar, Direktur Consumer and Commercial Lending PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menyebutkan khusus untuk kalangan ini sudah disiapkan program khusus untuk memberikan keringanan. Bahkan fasilitas ini diberikan telah menyesuaikan dengan perilaku untuk generasi ini.
Dia menilai, generasi ini memiliki kecenderungan untuk lebih aktif dan berpindah tempat. Sehingga, BTN bekerja sama dengan pengembang untuk menyediakan hunian dengan harga terjangkau di lokasi yang dekat dengan transportasi.
"Banyak perumahan yang kita biayai di daerah ataupun titik TOD [transit oriented development]. Kemudian juga perumahan yang menyediakan konsep di mana mereka bisa kumpul, bisa komunikasi dan bisa menggunakan alat komunikasi mereka," jelas Hirwandi.
Dari sisi harga, juga dilakukan penyesuaian harga sesuai dengan kemampuan dari generasi di rentang usia 25-40 di tahun ini.
"Bisa dimulai dengan tipe yang tidak terlalu besar, misalnya cukup dua kamar, tipe mulai dari 27 sampai 36. Kemudian luas tanah juga tidak terlalu luas, cukup 60 minimal," jelasnya.
Harga terjangkau yang dimaksud adalah kisaran Rp 200 juta-Rp 300 juta, bahkan untuk rumah subsidi bisa lebih murah yakni Rp 150 juta-Rp 160 juta.
Dengan dua faktor di atas, maka dinilai kalangan milenial bisa memperjuangkan agar bisa mendapatkan hunian sesuai dengan kemampuannya.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Apa Benar Kaum Milenial Susah Punya Rumah? Cek Faktanya