
Bursa Asia Bergerak Hijau Serentak, Kospi Menguat 1% Lebih

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Asia kembali dibuka di zona hijau pada perdagangan Selasa (24/8/2021), seiring adanya sentimen positif dari persetujuan penuh Badan Pengawas Makanan dan Obat-Obatan Amerika (Food and Drug Administration/FDA) terhadap vaksin virus corona (Covid-19).
Indeks Nikkei Jepang dibuka melesat 0,7%, Hang Seng Hong Kong meroket 1,2%, Shanghai Composite China menguat 0,18%, Straits Times Singapura terapresiasi 0,6%, dan KOSPI Korea Selatan melonjak 1,06%.
Investor di Asia akan mengamati saham teknologi China yang terdaftar ganda di bursa Shanghai dan Hang Seng, seperti Alibaba dan JD.com.
Reuters melaporkan bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa AS (US Securities and Exchange Commission/SEC) telah mulai mengeluarkan persyaratan pengungkapan baru kepada perusahaan-perusahaan China yang ingin mendaftar di bursa saham New York (Wall Street).
Hal ini sebagai bagian dari dorongan untuk meningkatkan kesadaran investor tentang risiko yang terlibat.
Beralih ke Amerika Serikat (AS), bursa saham Wall Street berakhir cerah pada perdagangan Senin (23/8/2021) kemarin, seiring adanya sentimen positif dari persetujuan penuh FDA terhadap vaksin Covid-19.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup menguat 0,61% ke level 35.335.71, S&P 500 melesat 0,85% ke 4.479,53, dan Nasdaq Composite meroket 1,55% ke posisi 14.942,65.
Sebelumnya, FDA memberikan persetujuan penuh untuk vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Pfizer Inc dan BioNTech.
"Persetujuan penuh berarti kemungkinan besar akan ada lebih banyak mandat, lebih banyak perusahaan akan mengamanatkan bahwa Anda harus mendapatkan vaksin untuk kembali ke kantor," kata Cardillo, dikutip dari Reuters.
"Saya tidak berpikir ini akan membuat semua yang meragukan vaksin menjadi mau divaksin tetapi berita ini hari ini [Senin] mungkin akan mendorong (tingkat vaksinasi) mendekati 75%," imbuhnya.
Meningkatnya infeksi Covid-19 yang disebabkan oleh varian Delta yang sangat menular telah memicu kekhawatiran atas pemulihan yang berlarut-larut dari krisis kesehatan global.
Data yang dirilis pada Senin melukiskan potret beragam dari ekonomi yang beringsut kembali normal setelah kontraksi paling mendadak dalam sejarah.
Penjualan rumah bekas secara tak terduga meningkat pada bulan Juli, menurut National Association of Realtors, sementara laporan dari IHS Markit menunjukkan aktivitas bisnis meningkat bulan ini.
Investor global saat ini sedang menanti acara tahunan dari para bank sentral di dunia, yakni Simposium Jackson Hole yang diperkirakan akan diadakan akhir pekan ini.
Investor akan memantau dengan cermat pidato ketua bank sentral AS, Jerome Powell di acara tahunan tersebut dan akan memantau kapan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) mungkin akan mulai mengurangi program pembelian obligasinya (tapering) dan memperketat kebijakan moneternya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!
