Internasional

Thailand Menurunkan Prospek Pertumbuhan Ekonomi 2021

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
16 August 2021 15:30
bendera thailand
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Thailand menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi mereka tahun 2021. Hal ini dipicu oleh rekor jumlah infeksi dan kematian akibat Covid-19.

Dilansir dari AFP, Sekretaris Jenderal Dewan Pembangunan Ekonomi dan Sosial Nasional (NESDC) Danucha Pichayanan mengumumkan bahwa mereka merevisi pertumbuhan ekonomi menjadi antara 0,7% dan 1,2%.

Sebelumnya NESDC memberikan perkiraan yang bagus untuk pemulihan selama kuartal pertama, memperkirakan pertumbuhan 1,5% hingga 2,5% untuk tahun 2021.

"Krisis yang disebabkan oleh pandemi ini tidak seperti krisis keuangan tahun 1997 dan 2009, perkiraan kami didasarkan pada penyebab domestik," kata Pichayanan dalam konferensi pers Senin (16/8/2021).

Pichayanan menambahkan bahwa perkiraan baru tersebut bergantung pada harapan kurva pandemi yang mendatar setelah kuartal ketiga, sehingga memungkinkan pelonggaran pembatasan pada Oktober mendatang.

"Tetapi jika pandemi berlanjut dan relaksasi tidak dapat dimulai pada kuartal keempat ... pertumbuhannya bisa lebih rendah dari 0,7 persen," kata Danucha.

PDB Thailand untuk kuartal kedua naik 7,5% pada periode yang sama tahun lalu, tanda pemulihan pertama sejak pandemi. Pertumbuhan paling terlihat di sektor pertanian, industri dan ekspor, sementara pariwisata, yang dulunya merupakan sapi perah Thailand, tetap lesu hingga kini.

Tahun lalu Thailand sempat mengalami kinerja setahun penuh terburuk sejak krisis keuangan Asia 1997 dengan kontraksi ekonomi 6,1%.

Sejak awal pandemi, Thailand telah mencatat 928.314 kasus dengan 7.733 kematian, sebagian besar terdeteksi sejak April 2021.

Negara ini telah melihat lebih dari 20.000 kasus baru dilaporkan setiap hari selama hampir seminggu. Mereka memadati sistem perawatan kesehatan yang sudah terbebani dan mengisi fasilitas karantina yang dikelola negara.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Thailand Diguyur Hujan, Investor Karet Diguyur Cuan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular