
Kemarin Ngeri, Bagaimana Ramalan Harga Emas Hari Ini?

Untuk perdagangan hari ini, sentimen positif bagi harga emas akan datang dari perkembangan nilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat (AS). Pada pukul 07:36 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) terkoreksi 0,05%.
Saat dolar AS melemah, maka harga emas punya peluang naik. Emas adalah komoditas yang harga dbanderol dengan dolar AS. Jadi ketika dolar AS terdepresiasi, emas akan lebih murah buat investor yang memegang mata uang lain. Permintaan emas naik, harga ikut terungkit.
Data ekonomi AS yang terbaru tidak memberi banyak kejutan sehingga membuat dolar AS anteng. Kementerian Tenaga Kerja AS mengumukan klaim tunjangan pengangguran pada pekan yang berakhi 7 Agustus 2021 turun 12.000 menjadi 375.000. Sama persis dengan konsensus pasar yang dihimpun Reuters.
Data ini membuat investor yakin bahwa pasar tenaga kerja Negeri Paman Sam belum pulih betul, belum terwujud penciptaan lapangan kerja yang maksimal (maximum employment). Pasar tenaga kerja yang sehat salah satunya terlihat dari klaim tunjangan pengangguran di kisaran 200.000-250.000. Sekarang masih jauh dari itu.
Oleh karena itu, kemungkinan besar bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) belum terburu-buru untuk mengakhiri stimulus moneter. Ini membuat pasokan dolar AS tetap akan deras karena dukungan suku bunga ultra rendah dan pembelian surat berharga (quantitative easing) senilai US$ 120 miliar per bulan.
Seperti barang, pasokan dolar AS yang melimpah membuat 'harga' turun. Pelemahan dolar AS tidak hanya membuat mata uang lainnya menguat, harga emas juga ikut terangkat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)