Komisaris Independen Jasa Marga Mundur, Ini Alasannya!

tahir saleh, CNBC Indonesia
Kamis, 12/08/2021 13:35 WIB
Foto: Subakti Syukur Jadi Dirut, Dividen Jasa Marga Rp 110,36 M

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisaris Independen PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) Eman Salman Arief resmi mengundurkan diri dari perusahaan BUMN infrastruktur dan pengelola jalan tol tersebut.

Sekretaris Perusahaan JSMR Reza Febriano mengatakan berdasarkan pengumuman di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis ini (12/8), Eman mengundurkan diri mengacu pada surat Nomor DK.063/VIII/2021 tertanggal 9 Agustus 2021.

Pengunduran diri Eman itu sehubungan dengan penugasan dan pengangkatan jabatan sebagai Anggota Komite Badan Pengatur Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi melalui Pipa (BPH Migas), oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk masa periode 2021-2025.


Dengan demikian, susunan pengurus JSMR yakni

Dewan Komisaris

Komisaris Utama/Komisaris Independen: Yuswanda A

Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen: Zulfan Lindan

Komisaris: Anita Firmanti Eko S

Komisaris: M Roskanedi

Komisaris: Raja Erizman

Direksi

Direktur Utama: Subakti Syukur

Direktur Keuangan: Donny Arsal

Direktur Bisnis: Mohammad Agus Setiawan

Direktur Operasi: Fitri Wiyanti

Direktur Pengembangan Usaha: Arsal Ismail

Direktur Human Capital dan Transformasi: Enkky Sasoso Anas Wijaya.

Foto: Eman Salman Arief, dok Facebook Jasa Marga
Eman Salman Arief, dok Facebook Jasa Marga

Situs Jasa Marga mencatat, Eman diangkat sebagai Komisaris Independen berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan tanggal 27 Mei 2021.

Dia meraih gelar Sarjana di bidang Teknik Kimia dari Universitas Sriwijaya, Palembang (1989) dan gelar Magister Manajemen di bidang Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (2008).

Dia pernah menjabat Komisaris PT Elnusa Tbk (ELSA), Komisaris PT Pertamina Drilling Services Indonesia, dan SVP Logistics Integration & Optimization PT Pertamina (Persero) (2020-2021).


(tas/tas)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Investasi Yang Bisa Dilirik Saat Perang & Suku Bunga Ditahan