Lagi Pandemi Jasa Marga Masih Untung, Ternyata Ini Rahasianya

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pengelola jalan tol BUMN, PT Jasa Marga Tbk (JSMR), membukukan perolehan laba bersih sebesar Rp 855,63 miliar sepanjang periode semester pertama tahun ini meski di tengah pandemi. Laba bersih tersebut meningkat 709,25% dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 105,73 miliar.
Kenaikan laba bersih tersebut imbas dari meningkatnya pendapatan usaha JSMR sepanjang periode 6 bulan pertama di tahun ini sebesar 29,95% menjadi Rp Rp 5,64 triliun.
Direktur Bisnis JSMR Mohamad Agus Setiawan mengungkapkan kunci naiknya pendapatan karena pihaknya menjalankan tiga lini bisnis sekaligus. Bisnis utama adalah konsesi dengan mengoperasikan 33 ruas tol, rinciannya 13 milik induk perusahaan sementara sisanya dipegang anak perusahaan.
Kedua, adalah Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dengan Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM) yang mendukung induk Jasamarga grup keseluruhan langsung. Ketiga, adalah lini bisnis prospektif misalnya Jasamarga memberi layanan tempat istirahat dan pelayanan di sepanjang jalan tol.
"Jasamarga Related Business mengembangkan bisnis dari sisi GCG tol coridor development, saat ini ada rencana mengoperasikan LRT, Jasamarga Related Business dengan pengelola LRT dalam bentuk transit oriented transportation," katanya dalam Squawk Box CNBC Indonesia, Rabu (4/8/21).
Namun, bisnis pelayanan jalan tol sangat bergantung pada mobilitas masyarakat, jika pergerakan masyarakat rendah, maka juga berpengaruh pada pendapatan jalan tol. Dampak paling signifikan terasa pada medio Mei 2020 lalu.
"Mulai ada perbaikan ketika aktivitas sedikit dibuka sampai awal 2021, ada sekitar lalu lintas 15%-20% dari kondisi normal sebelum pandemi. Waktu PPKM darurat memang dampaknya sangat signifikan, jadi kami melakukan upaya-upaya pelayanan masyarakat, dalam hal ini standar pelayanan minimal," jelas Agus.
Di sisi lain, tren bekerja dari rumah (WFH) terus berlanjut hingga kini, baik instansi pemerintahan maupun swasta. Tren itu menjadi tantangan bagi JSMR untuk menumbuhkan laba lagi ke depannya. Namun, ada juga upaya lain dari perusahaan untuk bisa bertahan, yakni efisiensi.
"Teknologi Jasamarga Command Center memonitor kondisi di lapangan dengan teknologi, sehingga mengurangi petugas dan nggak terlalu melakukan patroli karena kami bisa optimalkan CCTV yang dipasang di seluruh ruas tol. Dengan jasa marga command center. semua pergerakan pengguna jalan bisa kami monitor," sebut Agus.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bisnis IndiHome Terancam? Setelah PLN Kini oleh Jasa Marga