
Mayoritas Bursa Asia Merah, Saat Jepang & Singapura Libur

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas bursa Asia-Pasifik dibuka melemah pada perdagangan Senin (9/8/2021), di tengah sikap investor yang masih memantau perkembangan pandemi virus corona (Covid-19) di wilayah tersebut.
Indeks Hang Seng Hong dibuka melemah 0,58%, Shanghai Composite China terkoreksi 0,47%, dan KOSPI Korea Selatan terdepresiasi 0,41%.
Sedangkan di Australia, indeks saham acuan ASX 200 menguat 0,33% pada pagi hari ini, di tengah melonjaknya kembali kasus Covid-19 di Benua Kanguru tersebut pada akhir pekan lalu.
Sementara untuk pasar saham Jepang dan Singapura hari ini tidak dibuka karena sedang libur nasional.
Di Australia, pemerintah setempat melaporkan 280 kasus Covid-19 baru selama 24 jam pada Minggu (8/8/2021) kemarin, dengan sebagian besar terjadi di negara bagian New South Wales yang padat penduduk.
Laporan tersebut mengatakan bahwa sekitar 15 juta orang, atau 60% dari populasi negara itu berada di bawah penguncian yang ketat.
Di lain sisi, data inflasi China pada periode Juli 2021 tercatat turun sedikit menjadi 1% secara tahunan (year-on-year/YoY), dari sebelumnya pada periode yang sama tahun 2020 di angka 1,1%.
Sedangkan secara bulanan (month-on-month/MoM), inflasi Negeri Panda bulan Juli tercatat tumbuh menjadi 0,3%, dari sebelumnya pada bulan sebelumnya yakni Juni sebesar -0,4%.
Sebelumnya pada Sabtu (7/8/2021) pekan lalu, pertumbuhan ekspor China secara tak terduga melambat pada Juli, sementara impor juga kehilangan momentum.
Ekspor naik 19,3% dari tahun lalu, dibandingkan dengan kenaikan 32,2% pada bulan Juni dan perkiraan pasar di polling Reuters dari kenaikan 20,8%. Sementara impor China naik 28,1% dari tahun sebelumnya, kurang dari perkiraan pasar yang meningkat 33%.
"Kondisi cuaca ekstrem dan wabah Covid-19 lokal tidak membantu, sementara gangguan pasokan juga menghambat aktivitas ekspor," kata Rodrigo Catril, ahli strategi valuta asing senior di National Australia Bank, dalam catatan pagi, dikutip dari CNBC International.
Beralih ke Amerika Serikat (AS), bursa saham Wall Street ditutup beragam dengan mayoritas menguat pada perdagangan Jumat (6/8/2021) pekan lalu, setelah data ketenagakerjaan periode Juli yang terpantau bervariasi namun cenderung menggembirakan.
Dow Jones Industrial Averaga (DJIA) ditutup menguat 0,41% di level 35.208,51 dan S&P 500 berakhir naik 0,17% di 4.436,52. Namun untuk indeks Nasdaq Composite ditutup melemah 0,4% di level 14.835,76.
Perekrutan tenaga kerja di AS naik pada laju tercepatnya dalam hampir satu tahun pada Juli, meskipun ada kekhawatiran atas varian delta Covid-19 dan masalah pasokan tenaga kerja yang ketat.
"Pasar bereaksi positif terhadap data non-farm payrolls yang kuat, dengan risk-on move (tidak selalu terjadi tahun ini)," kata analis dari ANZ Research dalam catatan Senin pagi, dikutip dari CNBC International.
"Kekuatan data memberikan kepercayaan pada pandangan The Fed bahwa pasar tenaga kerja akan mempertahankan momentum sepanjang musim panas, bahkan dengan kekhawatiran seputar varian Delta," tambah analis ANZ Research.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!
