Tak Banyak Gerak, IHSG Ditutup Merah tapi Masih di Atas 6.200

Putra, CNBC Indonesia
06 August 2021 15:28
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan akhir pekan dengan depresiasi tipis 0,03% ke level 6.203,43 di hari Jumat (6/8/21) pasca rilis data cadangan devisa Indonesia.

Nilai transaksi hari ini sebesar Rp 15,9 triliun dan terpantau investor asing menjual bersih Rp 160 miliar di pasar reguler. Tercatat 214 saham terapresiasi, 262 terkoreksi, 171 stagnan.

Asing melakukan pembelian di saham PT Astra Internasional Tbk (ASII) sebesar Rp 75 miliar dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 54 miliar.

Sedangkan jual bersih dilakukan asing di saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) yang dilego Rp 246 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang dijual Rp 44 miliar.

Bank Indonesia melaporkan cadangan devisa per akhir Juli 2021 sebesar US$ 137,3 miliar. Naik sekitar US$ 200 juta dibandingkan bulan sebelumnya.

"Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juli 2021 tercatat sebesar US$ 137,3 miliar. Meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Juni 2021 sebesar US$ 137,1 miliar," sebut keterangan tertulis BI yang dirilis Jumat (6/8/2021).

Posisi cadangan devisa tersebut, lanjut keterangan BI, setara dengan pembiayaan 8,9 bulan impor atau 8,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," lanjut keterangan itu.

Peningkatan posisi cadangan devisa pada Juli 2021 antara lain dipengaruhi oleh penerbitanglobal bondpemerintah serta penerimaan pajak dan jasa.

"Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi," pungkas keterangan BI.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular