Gainers-Losers Sesi I

Trio Saham MDKA-DUCK-AGRS Nyungsep, Saham BUKA Melesat!

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
Jumat, 06/08/2021 12:35 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten pertambangan emas Grup Saratoga PT Merdeka Copper Gold (MDKA), bersama saham emiten pengelola restoran chinese food The Duck King PT Jaya Bersama Indo Tbk (DUCK) dan emiten bank PT Bank IBK Indonesia (AGRS) Tbk terjungkal pada perdagangan paruh pertama siang ini, Jumat (6/8/2021).

Sementara, saham startup e-commerce pendatang baru di bursa, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) melonjak hingga menyentuh batas auto rejection atas (ARA) 25% pada hari pertama melantai (listing) di BEI.

Setelah sempat menembus 6.260, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) malah turun ke zona merah pada sejak satu jam sebelum penutupan sesi I. IHSG melemah 0,14%, meninggalkan level psikologi 6.200, ke posisi 6.197,030 pada penutupan sesi I perdagangan Jumat (6/8).


Menurut data BEI, ada 208 saham menguat, 253 saham melorot dan 174 saham tak bergerak, dengan nilai transaksi mencapai Rp 9,54 triliun dan volume perdagangan mencapai 7,56 miliar saham.

Investor asing pasar saham ramai-ramai keluar dari bursa domestik dengan catatan jual bersih asing mencapai Rp 304,74 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 201,41 miliar.

Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi I hari ini (6/8).

Top Gainers

  1. Bank MNC Internasional (BABP), saham +16,35%, ke Rp 605, transaksi Rp 627,5 M

  2. MNC Studios International (MSIN), +11,50%, ke Rp 630, transaksi Rp 73,0 M

  3. Bank Amar Indonesia (AMAR), +9,94%, ke Rp 354, transaksi Rp 31,9 M

  4. MNC Investama (BHIT), +7,27%, ke Rp 118, transaksi Rp 237,7 M

  5. Bank QNB Indonesia (BKSW), +6,25%, ke Rp 340, transaksi Rp 123,6 M

Top Losers

  1. PAM Mineral (NICL), saham -6,71%, ke Rp 153, transaksi Rp 130,1 M

  2. Bank KB Bukopin (BBKP), -6,30%, ke Rp 595, transaksi Rp 396,2 M

  3. Merdeka Copper Gold (MDKA), -4,95%, ke Rp 2.690, transaksi Rp 77,5 M

  4. Jaya Bersama Indo (DUCK), -4,42%, ke Rp 216, transaksi Rp 50,0 M

  5. Bank IBK Indonesia (AGRS), -4,12%, ke Rp 326, transaksi Rp 42,5 M

Menurut data BEI, harga saham BUKA langsung melonjak 24,71% ke Rp 1.060/saham sesaat setelah bel pembukaan pasar dibuka. Nilai transaksi saham BUKA mencapai Rp 546,68 miliar, menjadikan saham ini di posisi ketiga saham dengan nilai transaksi tertinggi siang ini.

Kendati melesat, investor asing mencatatkan jual bersih Rp 249,22 miliar di pasar reguler, yang merupakan tertinggi di bursa. Animo investor ritel atas melantainya saham BUKA memang sangat tinggi. Pada pukul 09.10 WIB tadi saja, antrean untuk membeli saham BUKA di harga Rp 1.060/saham mencapai 13.587.174 lot.

Berdasarkan data resmi BEI, jumlah saham BUKA yang dicatatkan 103.062.019.354 saham, terdiri dari saham pendiri 77.296.514.554 saham dan penawaran umum 25.765.504.800 saham.

Untuk jumlah saham penawaran umum itu setara dengan 25,0% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO dengan harga perdana Rp 850/saham.

Harga penawaran ditetapkan di angka penawaran tertinggi Rp 850/unit, dengan begitu total dana yang diraup mencapai Rp 21,9 triliun, terbesar sepanjang sejarah BEI.

Saat ini nilai kapitalisasi pasar (market cap) BUKA mencapai Rp 109,25 triliun.

Dengan market cap tersebut maka perusahaan yang didirikan oleh Ahmad Zaky ini akan menjadi perusahaan terbesar ke-16 di BEI tepat di bawah bank Pelat Merah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang memiliki kapitalisasi pasar Rp 95,11 triliun dan di atas PT Bank Permata Tbk (BNLI) yang memiliki market cap Rp 72,72 triliun.

Berdasarkan prospektus IPO, seluruh dana yang diperoleh dari IPO setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi saham, akan dialokasikan untuk modal kerja perseroan sebanyak sekitar 66%, sementara sisanya akan digunakan untuk modal kerja entitas anak.

Sementara, saham MDKA ambles 4,95%, menandai pelemahan selama 3 hari beruntun. Dalam sepekan saham ini sudah merosot 9,12%.

Adapun saham DUCK turun 4,42%, setelah para pelaku pasar tampaknya mulai melakukan aksi ambil untung seiring saham ini sudah melesat pada 2 hari sebelumnya. Dalam sepekan saham DUCK melejit 72,80%.

Setali tiga uang, saham AGRS tergerus 4,12%, melanjutkan koreksi pada perdagangan kemarin. Sebelum melemah, saham ini sempat melesat kencang pada Selasa dan Rabu lalu. Dengan ini saham AGRS masih melejit 23,48% dalam sepekan, sementara naik 20,74% dalam sebulan.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Melantai di Bursa, Merry Riana Bangun Masa Depan Edukasi