Terkuak! Ini Dia 2 Crazy Rich yang Garap Proyek 'Hijau' ASEAN

Ferry Sandria, CNBC Indonesia
Jumat, 06/08/2021 11:50 WIB
Foto: Isara Vongkusolkit, dok Youtube: Elite Plus

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua taipan asal Asia Tenggara dikabarkan siap menginvestasikan lebih dari US$ 2,4 miliar atau setara Rp 34,8 triliun (asumsi kurs Rp 14.500/saham) dalam proyek 'hijau' yang kini tidak lagi eksklusif dikerjakan oleh negara maju.

Salah satu proyek tersebut direncanakan akan dilaksanakan di Indonesia, tepatnya di wilayah Batam, Kepulauan Riau.

Dilansir Forbes, kedua taipan tersebut adalah Isara Vongkusolkit, miliarder sektor energi Thailand yang ikut menyokong proyek ramah lingkungan milik Sunseap, perusahaan asal Singapura.


Proyek tersebut termasuk pembangunan pembangkit listrik tenaga surya terapung dan fasilitas penyimpanan energi senilai US$ 2 miliar (Rp 29 triliun) di Pulau Batam, yang berlokasi sekitar 45 menit perjalanan dengan feri dari Singapura. Proyek ini bekerjasama dengan BP Batam.

Sedangkan taipan satunya adalah Jaime Zobel de Ayala, pengendali perusahaan energi asal Filipina AC Energi yang dikabarkan akan membangun lima ladang angin (serangkaian turbin angin yang berada di lokasi yang sama untuk memproduksi energi dari energi angin) di Vietnam.

Isara Vongkusolkit

Isara merupakan warga negara Thailand yang berusia 73 tahun merupakan alumni jurusan administrasi bisnis di University of North Carolina.

Berdasarkan estimasi Forbes, kekayaan Isara mencapai US$ 1,6 miliar atau setara dengan Rp 23,2 triliun (kurs 14.500) dan masuk jajaran 50 orang terkaya Thailand tepatnya berada di peringkat 24 di tahun ini.

Saat ini Isara menjabat sebagai Honorary President Mitr Phol Group, produsen gula terbesar di Asia, yang saat ini telah memperluas produksi hingga ke China (melalui perusahaan patungan East Asia Sugar, produsen kedua terbesar di negara tersebut), Australia, dan Laos.

Foto: Isara Vongkusolkit & family, Forbes 2021
Isara Vongkusolkit & family, Forbes 2021

Mitr Phol Group sebagian besar dikuasi oleh keluarga Isara Vongkusolkit.

Isara datang dari keluarga pendiri perusahaan batu bara asal Thailand, Banpu, yang juga melakukan penambangan batu bara di Indonesia melalui PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). Banpu Minerals (Singapore) merupakan pengendali ITMG dengan kepemilikan saham mencapai 65,14%.

Terkait dengan proyek di Sunseap, berdasarkan rilis resmi BP Batam, disebutkan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dilakukan secara virtual Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, dengan Co-founder and CEO, Sunseap Group Pte. Ltd., Frank Phuan, pada Senin (19/7/2021).

Muhammad Rudi mengatakan, MoU dengan Sunseap yang merupakan perusahaan asal Singapura ini dengan total investasi mencapai Rp 29 triliun.

"Ke depannya lapangan pekerjaan akan tercipta sekitar 3.000 pekerja lokal tidak hanya Batam, tetapi juga Indonesia," ujar Muhammad Rudi, dalam siaran persnya.

Sunseap Group adalah perusahaan penyedia energi bersih terbesar di Singapura yang didirikan pada tahun 2011.

Dalam MoU ini, Sunseap akan menyediakan layanan satu atap untuk solusi energi bersih, yang mencakup elemen-elemen seperti pendanaan, pengembangan, perancangan, teknik dan konstruksi tenaga surya dan pasokan listrik bersih.

NEXT: Siapa Jaime Zobel?


(tas/tas)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ini Dia, Rencana Pembagian Dividen Indo Tambangraya Megah

Pages