Likuiditas Super Melimpah, BI Mulai Kepikiran Tapering?

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
06 August 2021 10:59
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo Saat Konferensi Pers KSSK Triwulan III 2021. (Tangkapan Layar youtube @Kemekeu RI)
Foto: Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo Saat Konferensi Pers KSSK Triwulan III 2021. (Tangkapan Layar youtube @Kemekeu RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) menegaskan arah kebijakan moneter untuk 2022 masih untuk mendukung pertumbuhan ekonomi atau pro-growth. Apakah artinya MH Thamrin belum berpikir soal pengetatan kebijakan alias tapering off?

"Kalau tahun depan, itu kita akan jelaskan tahun depan. Tetapi kami tahu tahun depan itu kemungkinan inflasi belum akan tinggi dan kita perlu mendorong pemulihan ekonomi," tegas Perry Warjiyo, Gubernur BI, dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan, Jumat (6/8/2021).

Namun bukan berarti BI tidak bersiap. Jika kondisinya memungkinkan, misalnya terjadi lonjakan inflasi, BI bisa saja mulai melakukan tapering.

"Kalau ada tekanan inflasi, tentu kami akan secara bertahap mengurangi sedikit-sedikit likuiditas yang super melimpah ini tanpa harus berpengaruh kepada penyaluran kredit, pembiayaan fiskal, maupun pemulihan ekonomi nasional," kata Perry.

Sebelumnya, Perry mengungkapkan bahwa BI telah melakukan injeksi likuiditas ke perekonomian sebesar ratusan triliun rupiah. Tahun ini, BI menambah quantitative easing Rp 101,1 triliun hingga 19 Juli 2021. Dengan demikian, sejak tahun lalu, sejak pandemi, BI melakukan quantitative easing Rp 833,9 T atau 5,3% dari PDB.

Selain itu, BI juga melanjutkan pembelian obligasi pemerintah atau Surat Berharga Negara (SBN) di pasar perdana dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi dan pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Tahun lalu, pembelian SBN oleh BI tercatat Rp 473,42 triliun.

"Tahun ini, hingga 19 Juli 2021, pembelian SBN di pasar perdana untuk pendanaan APBN tercatat Rp 123,13 triliun. Terdiri dari Rp 28,67 triliun di lelang utama dan Rp 75,6 triliun melalui greenshoe options," tambah Perry.


(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tahun Ini, BI Sudah 'Suntik' Likuiditas Rp 114,15 Triliun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular