Melesat Nyaris 3%, Harga Batu Bara Menuju Rekor Baru?

Market - Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
06 August 2021 08:40
Pekerja melakukan bongkar muat batu bara di Terminal Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (23/2/2021). Pemerintah telah mengeluarkan peraturan turunan dari Undang-Undang No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Adapun salah satunya Peraturan Pemerintah yang diterbitkan yaitu Peraturan Pemerintah No.25 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral.  (CNBC Indonesia/ Tri Susilo) Foto: Bongkar Muat Batu Bara di Terminal Tanjung Priok. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga baru bara melonjak tajam. Kini harga sudah kembali ke atas US$ 150/ton.

Kemarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle tercatat US$ 152,75/ton. Melesat 2,79% dari hari sebelumnya.

Hari sebelumnya, harga si batu hitam naik 1,5%. Artinya dalam dua hari terakhir harga melonjak 4,34%.

Jika kenaikan ini berlanjut, maka buka tidak mungkin harga batu bara menembus rekor baru. Rekor sebelumnya tercipta pada 19 Juli 2021, kala itu harga berada di US$ 153,7/ton, tertinggi sejak setidaknya 2008.

coal

Salah satu faktor pendorong kenaikan harga batu bara adalah harga gas alam yang juga naik. Pada Jumat (6/8/2021) pukul 08:11 WIB, harga gas alam berada di US$ 4,157/MMBtu, naik 0,41%.

Dalam sepekan terakhir, harga gas alam melesat 6,21%. Selama sebulan ke belakang, kenaikannya mencapai 15,6%.

Akibatnya, biaya pembangkitan listrik bertenaga gas alam menjadi mahal. Di Eropa, Refinitiv mencatat biayanya mencapai EUR 42,15/MWh.

Sementara biaya pembangkitan dengan batu bara jauh lebih murah yaitu EUR 36,8/MWh. Ini membuat batu bara kembali diminati karena lebih kompetitif. Permintaan batu bara naik, harga pun terungkit.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Artikel Selanjutnya

Xi Jinping Sukses Bikin Harga Batu Bara Berhenti Naik


(aji/aji)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading