
Joss! Laba Bersih Bank BRI Semester I Naik 22% ke Rp 12,54 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank BUMN yang fokus pada pembiayaan UMKM, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. membukukan laba bersih konsolidasi mencapai Rp 12,54 triliun di semester I-2021, naik 22,94% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 10,20 triliun.
Sementara itu, dari sisi laba bersih yang diatribusikan kepada entitas pemilik BRI sebesar Rp 12,47 triliun di semester I-2021, atau naik 22,49% secara tahunan dari periode yang sama tahun lalu Rp 10,18 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan publikasi di media massa, BBRI membukukan pertumbuhan pendapatan bunga bersih 29,15% secara tahunan menjadi Rp 47,14 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp 36,50 triliun
Kenaikan ini seiring dengan pendapatan bunga yang naik sekaligus beban bunga dana yang turun di tengah penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).
Secara rinci, Bank BRI mampu membukukan pendapatan dari komisi/provisi/fee dan administrasi yakni 9,5% menjadi Rp 8,17 triliun dari Juni 2020 sebesar Rp 7,46 triliun.
Selain itu, ada pula keuntungan dari transaksi spot dan derivatif/forward sebesar Rp 1,02 triliun dari sebelumnya yang merugi Rp 1,29 triliun.
Di sisi lain, beban penurunan nilai aset (impairment) naik dua kali lipat menjadi Rp 18,84 triliun, sementara beban lainnya naik cukup signifikan 30% menjadi Rp 14,07 triliun.
Dari sisi kredit, perseroan membukukan catatan kredit yang diberikan senilai Rp 929,41 triliun, naik 3,32% dari posisi Desember 2020 sebesar Rp 899,47 triliun.
Tapi perseroan pun tak lagi membukukan kredit syariah pascamerger anak usahanya, PT Bank BRISyariah Tbk (BRIS) ke dalam PT Bank Syariah Indonesia.
Dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 1.096 triliun, turun dari akhir Desember 2020 sebesar Rp1.121,1 triliun. DPK ini terdiri dari giro Rp 191,39 triliun, tabungan Rp 461,70 triliun, dan deposito Rp 443,35 triliun.
Aset BBRI mencapai Rp 1.450,91 triliun di Juni 2021 dari Desember tahun lalu Rp 1.511 triliun.
Tahun lalu, BRI mencatatkan laba bersih sebesar Rp 18,66 triliun, mengalami penurunan 45,70% dari laba bersih tahun 2019 sebesar Rp 34,37 triliun.
Adapun aset Bank BRI tercatat di atas Rp 1.500 triliun atau tepatnya Rp 1.511,81 triliun di tahun lalu, naik 6,7% dari Desember 2019 sebesar Rp 1.417 triliun. Tahun 2018 aset BRI Rp 1.297 triliun, dan tahun 2017 asetnya Rp 1.127 triliun.
"Aset BRI tumbuh untuk pertama kalinya tembus di atas Rp 1.500 triliun yakni Rp 1.511,81 triliun dan artinya aset tersebut mengalami pertumbuhan positif dan kemudian dijaga dengan sehat kualitasnya dan hasil profit yang sehat pula," kata Sunarso, Direktur Utama Bank BRI, dalam paparan virtual di awal tahun.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kinerja Cemerlang Bank BRI di Tahun 2021