
Ini yang Bikin Harga Minyak Tak Bisa Naik Banyak

Sementara di sisi permintaan, ada kekhawatiran terjadi perlambatan karena pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) yang semakin ganas. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan, jumlah pasien positif corona di seluruh negara per 4 Agustus 2021 sudah mencapai 199.466.211 orang. Bertambah 548.167 orang hari hari sebelumnya.
Dalam sepekan terakhir, pasien positif corona rata-rata bertambah 594.049 orang dalam sehari. Lebih banyak ketimbang rerata tujuh hari sebelumnya yaitu 574.903 orang per hari.
![]() |
Perkembangan ini membuat berbagai negara kembali memberlakukan pengetatan pembatasan aktivitas dan mobilitas masyarakat. Jepang, misalnya, berencana memperluas pemberlakuan restriksi ke delapan perfektur lagi. Saat ini, enam perfektur (termasuk kota Tokyo yang sedang menjadi tuan rumah olimpiade) sudah dalam cakupan pembatasan yang berlaku sampai 31 Agustus 2021.
Apabila semakin banyak negara yang 'menggembok' aktivitas dan mobilitas warganya, maka permintaan energi otomatis berkurang. Ini tentu akan membuat harga minyak tertekan.
Kenaikan pasokan dan penurunan permintaan adalah 'badai' yang sempurna. Oleh karena itu, wajar harga si emas hitam tidak bisa naik terlalu tinggi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)