Warning, Harga Minyak Ambles 2% Lebih!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
02 August 2021 08:50
Mengintip Kilang Minyak
Ilustrasi Kilang Minyak (CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia bergerak turun pada perdagangan pagi ini. Bahkan koreksi harga si emas hitam lumayan dalam.

Pada Senin (2/8/2021) pukul 08:22 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 74,57/barel. Anjlok 2,31% dari posisi akhir pekan lalu.

Sementara yang jenis light sweet harganya US$ 73,2/barel. Ambles 1,01%.

crude

Setidaknya ada dua faktor yang membuat harga minyak ambrol. Pertama adalah pasokan yang melimpah.

Pada Juli 2021, produksi minyak negara-negara OPEC adalah 26,72 juta barel/hari. Naik 610.000 barel/hari dibandingkan bulan sebelumnya.

Arab Saudi menjadi negara dengan kenaikan produksi tertinggi, mencapai 460.000 barel/hari. Disusul oleh Uni Emirat Arab dengan tambahan 40.000 barel/hari. Sementara Kuwait dan Nigeria menambah masing-masing 30.000 barel/hari, serta Irak naik 20.000 barel/hari.

Tidak hanya di OPEC, produksi minyak Amerika Serikat (AS) pun bertambah. Negeri Paman Sam memompa minyak sebanyak 11,23 juta barel/hari pada Mei 2021. Naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebanyak 11,15 juta barel/hari.

Faktor kedua adalah risiko penurunan permintaan akibat pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Codiv-19) yang semakin 'menggila'. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan, jumlah pasien positif corona di seluruh negara per 30 Juli 2021 sebanyak 196.553.009 orang. Bertambah 623.707 orang dari hari sebelumnya.

Dalam sepekan terakhir, rata-rata pasien positif bertambah 571.418 orang per hari. Naik dibandingkan rerata tujuh hari sebelumya yaitu 543.332 orang setiap harinya.

corona

Pandemi lebih ganas karena kehadiran virus corona varian delta yang lebih menular dari sebelumnya. Perkembangan ini membuat berbagai negara kembali membatasi aktivitas dan mobilitas masyarakat.

"Virus corona varian delta masih terus menyebar. Ini akan membuat permintaan tidak akan sebanyak dulu," ujar Avtar Sandu, Senior Commodities Manager di Phillips Futures yang berbasis di Singapura, seperti dikutip dari Reuters.

Diapit oleh dua sentimen negatif, baik di sisi pasokan maupun permintaan, harga minyak tidak punya pilihan lain selain turun. Bahkan penurunannya tidak main-main.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Pasokan Libya Bikin Panas Harga Minyak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular