
Efek Akulaku Saham BBYB Jadi Jawara, Saham ESSA-BRIS Dilego!

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten perbankan PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) dan emiten Grup Lippo PT Multipolar Tbk (MLPL) berhasil menjadi top gainers hari ini, Jumat (30/7/2021).
Sementara, saham Emiten kilang bahan bakar gas cair (LNG) domestik yang dimiliki konglomerat TP Rachmat, PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) dan emiten perbankan syariah BUMN PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) berbagi tempat di deretan top losers.
Setelah sempat nyaman di zona hijau, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 'terjun bebas' sekitar satu jam terakhir di perdagangan hari ini. IHSG anjlok 0,83% ke posisi 6.070,039 pada penutupan sesi II perdagangan Jumat (30/7).
Menurut data BEI, ada 194 saham naik, 325 saham memerah, dan 137 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 14,59 triliun dan volume perdagangan mencapai 22,36 miliar saham.
Di tengah memerahnya IHSG, investor asing pasar saham berbondong-bondong keluar dari bursa domestik dengan catatan jual bersih asing mencapai Rp 364,75 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 166,14 miliar.
Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi II hari ini (30/7).
Top Gainers
Bank Neo Commerce (BBYB), saham +24,44%, ke Rp 840, transaksi Rp 510,5 M
Bank IBK Indonesia (AGRS), +12,82%, ke Rp 264, transaksi Rp 181,0 M
Kresna Graha Investama (KREN), +10,07%, ke Rp 164, transaksi Rp 52,5 M
Multipolar (MLPL), +8,82%, ke Rp 555, transaksi Rp 370,0 M
Jasnita Telekomindo (JAST), +6,45%, ke Rp 198, transaksi Rp 59,8 M
Top Losers
Surya Esa Perkasa (ESSA), saham -6,75%, ke Rp 442, transaksi Rp 73,8 M
Bank Syariah Indonesia (BRIS), -6,74%, ke Rp 2.630, transaksi Rp 340,5 M
DMS Propertindo (KOTA), -6,67%, ke Rp 154, transaksi Rp 14,0 M
PAM Mineral (NICL), -6,60%, ke Rp 184, transaksi Rp 238,7 M
Pakuwon Jati (PWON), -6,10%, ke Rp 400, transaksi Rp 27,0 M
Saham BBYB memimpin top gainers dengan naik 24,44% ke Rp 840/saham. Dengan ini, saham BBYB sudah melesat selama 3 hari beruntun. Alhasil, dalam sepekan saham ini melejit 46,09%, sementara dalam sebulan 'terbang' 112,12%.
Nilai transaksi saham BBYB menjadi yang terbesar nomor tiga di bursa hari ini, yakni sebesar Rp 510,5 miliar.
Seiring dengan penguatan saham BBYB, investor asing mencatatkan beli bersih senilai Rp 11,57 miliar.
Penguatan saham BBYB terjadi di tengah kabar perusahaan financial technology (fintech) PT Akulaku Silvrr Indonesia alias Akulaku resmi menjadi pemegang saham pengendali BBYB.
Sebelumnya, Akulaku resmi menjadi pemegang saham pengendali BBYB, setelah mendapat restu Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal tersebut terungkap dalam rancangan pengambilalihan Bank Neo Commerce oleh Akulaku yang dipublikasikan pada Rabu (28/7) di situs resmi BBYB.
Pengumuman ringkasan rancangan pengambilalihan ini sehubungan dengan kepemilikan Akulaku atas 1.664.157.909 saham BBYB atau sekitar 24,98% BBYB sebagai akibat dari pelaksanaan penawaran umum terbatas III (PUT III) atau rights issue.
Selain saham BBYB, saham MLPL juga berhasil melesat 8,82% ke Rp 555/saham. Dengan ini, tren pelemahan selama 6 hari beruntun milik saham MLPL otomatis terhenti.
Kendati menguat, dalam sepekan, saham MLPL masih ambles 13,28%, sementara dalam sebulan anjlok 17,78%.
Berbeda kutub, saham ESSA anjlok hingga menyentuh auto rejection bawah (ARB) 6,75% ke Rp 442/saham, melanjutkan koreksi pada perdagangan kemarin. Sebelum melemah, saham ESSA sempat menguat selama 4 hari beruntun. Dengan ini, dalam sepekan saham ESSA naik 1,84%, sementara dalam sebulan melesat 25,57%.
Setali tiga uang, saham BRIS juga merosot hingga menembus ARB 6,74% ke Rp 2.630/saham. Para pelaku pasar tampaknya melakukan aksi ambil untung terhadap saham ini setelah mencatatkan reli kenaikan selama 6 hari beruntun. Dalam sepekan saham BRIS tercatat turun 0,38%, sedangkan dalam 30 hari terakhir menguat 15,35%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Deretan Saham Top Gainers & Loser Pekan Ini
