
Harga Kripto Menghijau Lagi! Bitcoin Kembali Memimpin

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga mayoritas mata uang kripto (cryptocurrency) kembali berbalik ke ke zona hijau pada perdagangan Rabu (28/7/2021) pagi waktu Indonesia, setelah pada perdagangan Selasa (27/7/2021) kemarin sempat melemah karena adanya panic selling investor.
Berdasarkan data dari CoinMarketCap pukul 09:15 WIB, keenam kripto berkapitalisasi terbesar non-stablecoin berbalik menghijau pada pagi hari ini.
Tercatat bitcoin meroket 8,15% ke level harga US$ 40.076,62/koin atau setara dengan Rp 580.309.458/koin (asumsi kurs Rp 14.480/US$) dan kembali memimpin penguatan kripto pada pagi hari ini.
Sedangkan ethereum melonjak 6,36% ke level US$ 2.316,64/koin (Rp 33.544.947/koin), binance coin melesat 4,46% ke US$ 315,96/koin (Rp 4.575.101/koin).
Selanjutnya cardano menguat 4,06% ke level US$ 1,29/koin atau setara dengan Rp 18.679/koin, ripple melesat 4,49% ke posisi US$ 0,6466/koin (Rp 9.363/koin), dan dogecoin melonjak 4,91% ke US$ 0,2085/koin (Rp 3.019/koin).
Pada perdagangan Selasa kemarin, bitcoin dan kripto lainnya sempat melemah setelah perusahaan e-commerce Amazon menyangkal dari kabar suatu media yang menyatakan bahwa Amazon sedang bersiap untuk menerima cryptocurrency.
Namun pada pagi hari ini, kripto kembali diperdagangkan di zona hijau. Hal ini mengindikasikan bahwa pelemahan pada perdagangan kemarin cenderung diakibatkan oleh panic selling atas sikap Amazon yang menyangkal isu dari salah satu media.
Di lain sisi, beberapa analis mengharapkan kenaikan lebih lanjut dalam bitcoin karena investor institusional mulai masuk kembali dan menemukan peluang nilai positif di seluruh cryptocurrency.
"Karena investor institusional telah menunggu untuk mengambil posisi, pergerakan pasar saat ini dapat dipertahankan selama seminggu" tulis Elie Le Rest, partner di hedge fund kripto Exo Alpha, dalam e-mail-nya kepada CoinDesk.
Sementara itu, perusahaan produsen mobil listrik ternama di dunia, Tesla pada Senin (26/7/2021) lalu mengungkapkan bahwa tidak ada penjualan atau pembelian baru oleh perusahaan dalam bentuk aset digital.
Tesla saat ini masih memegang kripto sekitar US$ 1,3 miliar atau sekitar Rp 18,8 triliun (asumsi kurs Rp 14.450/US$) dalam bentuk bitcoin.
Tesla, melalui Musk mengumumkan pada Februari lalu bahwa mereka telah membeli bitcoin senilai US$ 1,5 miliar. Tetapi di kuartal I-2021, perusahaan memangkas posisi bitcoinnya sebesar 10% dari penjualan yang meningkat.
Kemudian pada Mei lalu, Musk mengumumkan tidak akan lagi menerima bitcoin untuk produknya karena masalah lingkungan atas penggunaan batu bara dan bahan bakar fosil lainnya dari penambangan bitcoin.
Namun sikap Musk kembali berubah pada awal bulan ini, di mana Musk mengatakan profil lingkungan bitcoin membaik dan Tesla kemungkinan akan kembali menerima bitcoin untuk opsi pembayarannya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Libur Tahun Baru Imlek 2023, Apa Kabar Harga Bitcoin Cs?
