Minat Borong Saham Rp 2.000-an yang Oke? Cek Dulu Daftarnya
Jakarta, CNBC Indonesia - Di Bursa Efek Indonesia (BEI) ada beragam jenis saham dengan harga yang merentang mulai dari Rp 29 'perak' (di papan akselerasi) sampai Rp 59.000 per saham yang bisa dikoleksi.
Namun, seringkali saham-saham unggulan alias blue chip memiliki harga yang cukup 'memberatkan kantong' para investor pemula bermodal 'cekak'.
Tentu, seperti kata pepatah lawas, banyak jalan menuju Roma. Nah, bagi para investor pemula, dengan bermodalkan bujet Rp 200 ribuan, misalnya, bisa lho membawa pulang 1 lot (100 saham) saham-saham 'murah' alias undervalued yang dibanderol di kisaran harga Rp 2.000-an.
Kemudian, pertanyaannya, saham-saham noceng alias Rp 2.000-an apa saja yang tergolong 'murah'?
Di bawah ini Tim Riset CNBC Indonesia menyajikan 5 saham dengan harga di rentang Rp 2.000/saham yang prospektif dan berpotensi menghasilkan cuan.
Adapun dalam tulisan ini, Tim Riset CNBC Indonesiamenggunakan dua metode valuasi, yakni Price Earning Ratio (PER) dan Price to book value (PBV).
PER merupakan metode valuasi yang membandingkan laba bersih per saham dengan harga pasarnya.
Semakin rendah PER maka biasanya perusahaan juga akan dianggap semakin murah, Untuk PER biasanya secara rule of thumb akan dianggap murah apabila rasio ini berada di bawah angka 10 kali.
Sementara PBV adalah metode valuasi yang membandingkan nilai buku suatu emiten dengan harga pasarnya. Semakin rendah PBV biasanya perusahaan akan dinilai semakin murah. Secara Rule of Thumb, PBV akan dianggap murah apabila rasionya berada di bawah angka 1 kali.
5 Besar Saham Rp 2.000-an yang Menarik
Emiten | Kode Saham | Harga Terakhir (Rp) | PER (x) | PBV (x) |
Enseval Putera Megatrading | EPMT | 2,210 | 6.46 | 0.88 |
Akasha Wira International | ADES | 2,460 | 7.64 | 1.94 |
Darya-Varia Laboratoria | DVLA | 2,480 | 8.58 | 1.98 |
Bank Danamon Indonesia | BDMN | 2,150 | 10.07 | 0.48 |
Bukit Asam | PTBA | 2,230 | 12.53 | 1.48 |
Sumber: Bursa Efek Indonesia (BEI) | Harga terakhir per 27 Juli 2021
Apabila menilik data di atas, terdapat 5 saham emiten yang bergerak di berbagai bidang, mulai dari distributor produk kesehatan, perbankan, sampai tambang batu bara.
Dari kelima saham tersebut rata-rata memiliki PER yang berada di kisaran rule of thumb 10 kali dan PBV yang berada di rentang 1 kali.
Selain itu, terdapat penghuni Indeks IDX High Dividend (Hidiv) 20 alias indeks yang berisikan 20 saham paling royal membagikan dividen perusahaan, yakni saham emiten baru bara pelat merah PTBA.
NEXT: Cek Analisisnya
(adf/adf)