Tak Sekedar Menguat, Rupiah Juga Juara Asia! Berkat Siapa?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
Kamis, 22/07/2021 16:00 WIB
Foto: Ilustrasi Rupiah dan dolar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah mencatat penguatan pertama melawan dolar Amerika Serikat (AS) di pekan ini. Tidak sekedar menguat, rupiah juga menjadi yang terbaik di Asia pada hari ini. Sentimen pelaku pasar yang membuat membuat penguatan rupiah tak terbendung, ditambah lagi dengan kabar baik dari dalam negeri.

Kasus penyakit virus corona (Covid-19) di Indonesia terus menunjukkan penurunan, sementara Bank Indonesia (BI) juga mengumumkan kebijakan moneter hari ini. 

Melansir data Refinitiv, rupiah membuka perdagangan dengan menguat 0,34% ke Rp 14.490/US$. Setelahnya, rupiah memangkas penguatan hingga tersisa 0,17% saja.


Rupiah akhirnya bisa bangkit lagi dan makin kuat hingga mengakhiri perdagangan di Rp 14.480/US$, atau menguat 0,41% di pasar spot. Dengan penguatan tersebut, rupiah menjadi juara Asia pada hari ini.

Hingga pukul 15:03 WIB mata uang Asia bervariasi melawan dolar AS, tetapi tidak ada yang sekuat rupiah.

Berikut pergerakan dolar AS melawan mata uang utama Asia.

Foto: Datawrapper

Membaiknya sentimen pelaku pasar terlihat dari menguatnya bursa saham global sejak Rabu kemarin, dan berlanjut di pasar Asia pagi ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bahkan melesat lebih dari 1,7%.

Kala sentimen pelaku pasar membaik, maka aliran modal akan masuk ke negara emerging market yang memberikan inmbal hasil tinggi speerti Indonesia. Alhasil, rupiah menjadi perkasa.

Selain itu, dolar AS yang menyandang status aset aman (safe haven) juga menjadi kurang menarik ketika sentimen pelaku pasar membaik.

Membaiknya sentimen pelaku juga ditambah kabar baik dari dalam negeri. Kemarin, penambahan kasus Covid-19 dilaporkan sebanyak 33.772 orang, turun dari hari sebelumnya 38.257 orang. Penambahan kasus kemarin juga merupakan yang terendah sejak 6 Juli, dan sudah cukup jauh di bawah rekor penambahan 56.757 yang dicatat pada Kamis pekan lalu.

Foto: Datawrapper

Terus menurunnya kasus Covid-19 memperbesar peluang dilonggarkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Darurat atau yang saat ini disebut PPKM Level 3 dan 4, pada 26 Juli mendatang.

HALAMAN SELANJUTNYA >>> Demi Rupiah, BI Pertahankan Suku Bunga 3,5%


(pap/pap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Bikin Rupiah Anjlok, Tembus Rp 16.400-an per Dolar AS

Pages