Ngamuk! Harga Kripto Mulai Terbang, Ethereum Paling Cuan

chd, CNBC Indonesia
22 July 2021 10:05
Ilustrasi Cryptocurrency (Photo by Art Rachen on Unsplash)
Foto: Ilustrasi Cryptocurrency (Photo by Art Rachen on Unsplash)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga mata uang kripto (cryptocurrency) berhasil rebound ke zona hijau pada perdagangan Kamis (22/7/2021) pagi waktu Indonesia, di mana rebound kripto dimulai pada Rabu (21/7/2021) siang waktu Indonesia.

Berdasarkan data dari CoinMarketCap pukul 09:15 WIB, enam kripto berkapitalisasi terbesar non-stablecoin kompak rebound ke zona hijau pada pagi hari ini.

Koin digital dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua, yakni Ethereum memimpin penguatan pasar kripto terbesar pada hari ini, yakni meroket 10,69% ke level US$ 1.978,31/koin atau setara dengan Rp 28.665.712/koin (asumsi kurs Rp 14.490/US$), sedangkan kripto berkapitalisasi terbesar pertama, Bitcoin melesat 7,1% ke US$ 31.929,26/koin (Rp 462.654.977/koin).

Berikutnya Cardano terbang 9,27% ke level US$ 1,16/koin atau setara dengan Rp 16.808/koin, Binance Coin melonjak 8,55% ke US$ 288,99/koin (Rp 4.187.465/koin), Dogecoin bertambah 7,74% ke US$ 0,1875/koin (Rp 2.717/koin), dan Ripple menguat 6,6% ke US$ 0,5641/koin (Rp 8.174/koin).

Bitcoin dan cryptocurrency lainnya mulai kembali pulih sejak Rabu (21/7/2021) siang, setelah aksi jual yang terjadi dan menyebabkan harga Bitcoin dan kripto lainnya melemah selama tiga hari beruntun.

Pasar kripto mengalami penjualan yang signifikan pada Selasa (20/7/2021) lalu, dengan Bitcoin jatuh ke bawah level US$ 30.000 atau di kisaran level US$ 29.000 untuk pertama kalinya sejak 22 Juni lalu.

Penurunan sebelumnya terjadi setelah jaksa agung New Jersey mengeluarkan surat penghentian kepada perusahaan pemberi pinjaman kripto BlockFi, di mana pihaknya memerintahkannya untuk berhenti menawarkan rekening berbunga.

Alasan rebound kripto pada Rabu siang masih belum jelas. Kripto sering kali mengalami perubahan harga yang parah.

Bitcoin misalnya, yang sebelumnya sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masanya hampir US$ 65.000 pada April lalu, kemudian beberapa pekan hingga bulan berikutnya, nilai Bitcoin sudah berkurang separuhnya.

Sementara itu, harga Ethereum sempat melonjak sekitar 1,5% pada Rabu sore, setelah CEO Tesla Elon Musk mengungkapkan bahwa dia memiliki beberapa kripto, termasuk Bitcoin dan Dogecoin, dalam acara online "The B Word".

Di lain sisi, Vijay Ayyar, kepala pertukaran mata uang kripto di Asia-Pasifik, Luno mengatakan bahwa rebound pasar kripto pada Rabu kemungkinan merupakan bentuk dari dead cat bounce.

Dead cat bounce merupakan analisis teknikal yang menunjukkan berlanjutnya tren penurunan. Suatu aset dikatakan mengalami dead cat bounce ketika harganya merosot, kemudian perlahan berbalik naik seolah-olah akan bangkit. Tetapi setelahnya malah kembali merosot.

Kecuali jika Bitcoin dapat naik di atas US$ 32.000 - US$33.000, Ayyar memperkirakan lebih banyak penurunan, di mana Bitcoin berpotensi jatuh lebih rendah ke kisaran level US$24.000 - US$25.000.

"Kami melihat reli pasar yang luas di seluruh papan tadi malam, namun saya berpikir bahwa kripto hanya memainkannya saja," kata Ayyar kepada CNBC International.

Kripto sudah berada dalam tren menurun di tengah meningkatnya tindakan keras terhadap industri kripto dari regulator di seluruh dunia.

Di China, pihak berwenang telah berusaha untuk membasmi penambangan kripto. Sementara di Inggris dan sebagian besar di Eropa, perusahaan pertukaran kripto Binance menghadapi tekanan yang meningkat dari regulator masing-masing negara.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Libur Tahun Baru Imlek 2023, Apa Kabar Harga Bitcoin Cs?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular