WSKT Jual Ruas Tol Cibitung Rp 2,5 T, Kurangi Beban Utang

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten konstruksi BUMN, PT Waskita Karya Tbk (WSKT), melalui anak usahanya, PT Waskita Toll Road (WTR) menjual seluruh kepemilikan saham jalan tol Cibitung-Cilincing kepada PT Akses Pelabuhan Indonesia (API). Divestasi ini dilakukan sebagai upaya perseroan menekan beban utang.
Nilai transaksi penjualan 55% saham tersebut sebesar Rp 2,49 triliun. Saat ini WTR merupakan pemegang konsesi jalan tol Cibitung-Cilincing melalui PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (CTP). Sedangkan, PT API merupakan pemegang saham atas 45% saham pada CTP.
PT API merupakan anak usaha dari PT Pengembang Pelabuhan Indonesia dan PT Pelabuhan Tanjung Priok, bagian dari grup perusahaan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) yang bergerak di bidang penyediaan jalan akses khusus dan/atau jalan tol kepelabuhan dan fasilitas pendukungnya. Setelah transaksi diselesaikan, PT API akan menjadi pemegang saham atas keseluruhan CTP.
Direktur Utama WTR, Septiawan Andri Purwanto mengatakan, dana yang diperoleh dari penjualan tol tersebut akan digunakan untuk mendukung proses bisnis WTR.
"Setelah menandatangani PPJB, kami masih harus melakukan pemenuhan persyaratan administrasi dan memastikan proses divestasi dilakukan dengan mematuhi ketentuan yang berlaku sebelum penandatanganan Akta Jual Beli (AJB) antara kami dengan PT API," ungkap Septiawan, dalam keterangan pers, Rabu (21/7/2021).
Proses divestasi CTP ini ditargetkan selesai pada triwulan III tahun 2021. Dengan adanya divestasi CTP ini, Waskita diperkirakan dapat menurunkan utang melalui dekonsolidasi hingga Rp 5 triliun.
Saat ini, Waskita telah melaksanakan divestasi atas 4 ruas jalan tol dari 9 ruas jalan tol yang ditargetkan untuk dilepas kepada investor di tahun 2021 ini.
Sebelumnya, pada April 2021 lalu, perseroan melakukan divestasi atas seluruh kepemilikan saham WTR pada PT Jasamarga Kualanamu Tol (JMKT) kepada Kings Rings Ltd. Kemudian, pada Juni 2021 lalu, Waskita juga melakukan divestasi atas 40% kepemilikan saham WTR pada PT Jasamarga Semarang Batang (JSB) serta divestasi atas 35% saham WTR pada PT Cinere Serpong Jaya (CSJ).
Divestasi kepemilikan WTR pada JSB dilakukan dengan 2 skema, yaitu melalui melalui penerbitan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT), serta melalui konversi saham ( share swap ), masing-masing atas 20% kepemilikan WTR pada JSB. Sedangkan divestasi pada CSJ dilakukan seluruhnya melalui mekanisme share swap.
[Gambas:Video CNBC]
8 Jurus Waskita Karya Perbaiki Keuangan
(hps/hps)