Dunia Terancam Lockdown, Harga Emas Ikutan Down

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
21 July 2021 08:01
Perhiasan Emas Cikini
Ilustrasi Emas Perhiasan (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Franky Nangoy, Senior Market Strategist Fullerton Research, memperkirakan harga sang logam mulia akan bergerak turun pada pekan ini. Titik support emas akan berada di US$ 1.794/troy ons.

"Harga emas bergerak lebih rendah setelah gagal menembus resistance di US$ 1.834/troy ons. Selanjutnya, kita dapat melihat bahwa stochastic sedang berbalik bearish yang berarti bahwa emas telah overbought dan kemungkinan akan retracing," papar Franky dalam risetnya.

Ketika titik support US$ 1.794/troy ons tertembus, lanjut Franky, maka harga emas kemungkinan bisa turun lebih dalam. Level support berikutnya berada di rentang US$ 1.783-1.760/troy ons.

Namun bukan berarti ruang untuk naik sudah tertutup. Franky memperkirakan titik resistance akan berada di US$ 1.818/troy ons. Jika ini tertembus, maka harga akan bergerak ke rentang US$ 1.834-1.844/troy ons dan bahkan menuju US$ 1.855.troy ons.

Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, juga memperkirakan hal yang sama. Menurutnya, saat harga emas gagal menembus titik resistance di US$ 1.833/troy ons, maka ada risiko menuju ke level support di US$ 1.813-1.789/troy ons.

emasSumber: Reuters

"Momentum bullish sepertinya lemah, karena harga berkali-kali gagal menembus titik resistance di US$ 1.833/troy ons. Oleh karena itu, target terdekat saat ini ada di US$ 1.781-1.801/troy ons," sebut Wang dalam risetnya.

Wang melanjutkan, titik resistance baru ada di US$ 1.821/troy ons, yang jika tertembus akan kembali mencoba ke US$ 1.833/troy ons. Namun jika titik itu kembali gagal tertembus, maka rasanya harga emas akan mengalami konsolidasi dalam beberapa hari ke depan.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular