Perkenalkan 2 Crazy Rich Baru Robinhood, Berharta Rp 37 T

Monica Wareza, CNBC Indonesia
20 July 2021 11:50
CNBC Indonesia TV
Foto: CNBC Indonesia TV

Pada tahun 2018, mereka masing-masing menjual US$ 55 juta saham kepada perusahaan investasi DST Global dalam transaksi sekunder, dan tahun berikutnya para founder ini berpartisipasi dalam penawaran tender US$ 67,6 juta yang tersedia untuk pemegang saham karyawan tertentu.

Tahun ini memang tahunnya sektor tekfin, setidaknya terdapat 12 perusahaan di sektor ini yang akan melakukan IPO, baik melalui listing langsung maupun melalui perusahaan akuisisi tujuan khusus (SPAC) dengan kapitalisasi pasar mencapai US$ 10 miliar atau lebih.

Di antara perusahaan-perusahaan itu dan beberapa perusahaan lain dengan penilaian lebih rendah, industri teknologi telah mencetak 16 miliarder pada tahun 2021. Sektor tekfin memperoleh keuntungan paling besar.

Beberapa nama seperti CEO Coinbase Brian Armstrong memiliki saham di aplikasi cryptocurrency-nya senilai sekitar US$ 8,7 miliar setelah listing pada bulan April lalu. Fred Ehrsam, yang ikut mendirikan Coinbase memiliki saham senilai US$ 2,7 miliar.

CEO Marqeta Jason Gardner memiliki kekayaan hampir US$ 2 miliar setelah perusahaannya tercatat bulan lalu. Sedangkan Max Levchin dari Affirm memiliki saham senilai lebih dari $1,5 miliar dari perusahaan pinjaman online ini yang IPO pada Januari lalu.

SoFi, penyedia pinjaman uang pendidikan, pinjaman rumah dan berbagai produk investasi dan asuransi, go public melalui SPAC pada bulan Juni dan sekarang bernilai US$ 12 miliar di saat tidak ada pemegang saham individu yang memiliki saham hingga miliaran dolar.

Jika dilihat dari sisi perusahaan swasta, perusahaan pembayaran Stripe bernilai US$ 95 miliar dalam putaran pembiayaan pada bulan Maret dan menjadikan pendirinya Patrick dan John Collison memiliki nilai saham total US$ 23 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index.

Lalu, Klarna, sebuah perusahaan pembayaran Swedia, sekarang bernilai US$ 46 miliar di pasar. CEO Klarna Sebastian Siemiatkowski memiliki kekayaan bersih US$ 2,2 miliar, menurut Forbes.

Selanjutnya Chime, yang memberikan layanan perbankan melalui ponsel, bernilai US$ 14,5 miliar, sementara Plaid, yang menyediakan teknologi back-end yang menghubungkan aplikasi dengan rekening bank, bernilai US$ 13 miliar setelah Visa terpaksa membatalkan rencana akuisisi perusahaan tersebut.

"Pasar kami melihat perubahan besar, dengan konsumen yang tidak pernah kami duga akan merangkul keuangan digital yang terlibat dengannya secara besar-besaran," kata Zach Perret, CEO dan salah satu pendiri Plaid, dikutip dari CNBC, Selasa (20/7/2021).

(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular