Resmi! BUMN Pertamedika Buka RS Darurat Covid-19 Asrama Haji

Monica Wareza, CNBC Indonesia
19 July 2021 16:59
Peresmian RSPJ Extensi Arafah Asrama Haji Embarkasi Jakarta. (Tangakapan Layar Youtube pertamedika training)
Foto: Peresmian RSPJ Extensi Arafah Asrama Haji Embarkasi Jakarta. (Tangakapan Layar Youtube pertamedika training)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamedika Indonesia Healthcare Corporation (Pertamedika IHC) membuka Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ) Ekstension Asrama Haji dengan kapasitas 150 tempat tidur. Rumah sakit ini diperuntukkan untuk pasien Covid-19 dengan gejala berat hingga kritis.

Direktur Utama Pertamedika IHC Fathema Djan Rachmad mengatakan rumah sakit ini akan dioperasionalkan oleh RSPJ dengan kapasitas empat lantai dan luas bangunan 4.127 meter persegi.

"Kapasitas 150 tempat tidur dan ruang isolasi. 124 untuk level ICU dan HCU, 74 mesin ventilator dan 50 ventilator non invasif dan 26 tempat tidur untuk isolasi rawat recovery," kata Fathema dalam peresmian rumah sakit tersebut, secara virtual, Senin (19/7/2021).

Ruangan tersebut dilengkapi dengan negative pressure dan hepa filter (penyaring udara berbentuk lipatan-lipatan) dan sistem oksigen serta sentral oksigen. Selain itu juga dilengkapi dengan radiologi dan akan dilengkapi dengan CT scan dan fasilitas hemodialisis.

Untuk tenaga kesehatannya akan tersedia sebanyak 320 tenaga kesehatan, terdiri dari 210 perawat, 75 dokter, 15 analis dan 20 asisten apoteker yang akan difasilitasi dengan asrama di kawasan rumah sakit tersebut.

Lebih lanjut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan di kawasan asrama haji Pondok Gede ini juga akan ditambah hingga 900 tempat tidur lagi untuk perawatan pasien Covid-19 yang saat ini masih dalam tahap pembangunan.

"[Namun] sebanyak apapun kita menambah rumah sakit, ga akan cukup kalau kita ga bisa mencegahnya dari hulu dengan menerapkan protokol kesehatan yang baik," kata dia dalam kesempatan yang sama.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan bahwa penanganan Covid-19 ini bisa dilakukan dengan gotong-royong yang dilakukan oleh semua pihak, baik dari pemerintah maupun masyarakat.

"Kami dari BUMN memohon maaf ketika penugasan yang diberikan kepada kami tidak sempurna, sempurna punya Allah. Tapi dengan segala kekuatan baik secara korporasi dan pelayanan publik kita berusaha sekerasnya dan mudah-mudahan bisa bermanfaat," katanya.

Pertamina IHC adalah holding BUMN rumah sakit. Pada Juni 2020, sebanyak tujuh BUMN telah bersedia untuk mengalihkan kepemilikan saham di rumah sakit yang dikelolanya kepada Pertamedika IHC ini.

Persetujuan ini ditandai dengan dilaksanakannya penandatanganan perjanjian pengambilalihan saham bersyarat (conditional sales and purchase agreement/CSPA) antara kedua belah pihak.

Ketujuh perusahaan yang telah menandatangani CSPA ini antara lain:

  1. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) sebagai pemegang saham PT Krakatau Medika
  2. PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) sebagai pemegang saham PT Rumah Sakit Pelabuhan
  3. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebagai pemegang saham PT Pelindo Husada Citra
  4. PT Perkebunan Nusantara X sebagai pemegang saham PT Nusantara Medika Utama
  5. PT Perkebunan Nusantara XI sebagai pemegang saham PT Nusantara Sebelas Medika
  6. PT Perkebunan Nusantara XII sebagai pemegang saham PT Rolas Nusantara Medika
  7. PT Timah Tbk (TINS) sebagai pemegang saham PT Rumah Sakit Bakti Timah

Dengan dilakukannya penandatanganan ini maka jumlah rumah sakit yang akan dikelola dalam grup IHC ini akan meningkat dari sebelumnya 14 rumah sakit menjadi total 35 rumah sakit.

"Integrasi RS BUMN ini akan meningkatkan fokus bisnis dan kualitas pelayanan kesehatan serta menjadikannya pemimpin pasar dalam bisnis rumah sakit di Indonesia. Secara konsolidasi grup RS BUMN diestimasikan memiliki pendapatan usaha hingga mencapai Rp. 4,5 triliun dan total aset mendekati Rp 5 triliun," kata Erick dalam siaran persnya, Selasa (30/6/2020).


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Covid 'Meledak', DPR Desak Erick Tambah PMN BUMN Kesehatan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular