Roundup

Simak 8 Kabar Emiten, Utang Waskita hingga Bank Digital BEKS

Monica Wareza, CNBC Indonesia
19 July 2021 08:31
Erick Thohir, di acara restrukturisasi Waskita Karya, 16 Juli 2021/dok WSKT
Foto: Erick Thohir, di acara restrukturisasi Waskita Karya, 16 Juli 2021/dok WSKT

Jakarta, CNBC Indonesia - Akhir pekan lalu, Jumat (16/7/2021) terdapat sejumlah peristiwa yang terjadi pada sejumlah emiten, mulai dari rencana aksi korporasi hingga hingga kabar restrukturisasi utang perusahaan.

CNBC Indonesia telah merangkum delapan peristiwa emiten yang terjadi pada perdagangan pekan lalu untuk menjadi bahan pertimbangan sebelum perdagangan Senin (19/7/2021) dibuka.

1. Erick Siapkan 10-15 BUMN IPO, LinkAja sampai Anak Pertamina!

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan sedang mempersiapkan 10 sampai dengan 15 perusahaan untuk melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offeing/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Rencana IPO anak BUMN tahun ini dan tahun depan tersebut dilakukan sebagai bagian dari transformasi BUMN untuk lebih meningkatkan nilai aset sejumlah perusahaan pelat merah.

Saat ini beberapa perusahaan yang disiapkan untuk IPO antara lain, Pertamina Geothermal Energy, Pertamina Hulu, Pertamina Hilir, Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLN, Indonesia Healthcare Corporation (IHC), Vaksin Bio Farma, LinkAja (PT Fintek Karya Nusantara), Pupuk Kalimantan Timur, Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel), Telkom Data Center, hingga tiga perusahaan dari Grup MIND ID (Inalum).

2. Dicecar BEI, Bank Grup Salim Buka-bukaan soal Gadai Saham

Manajemen bank milik bos Indofood, Anthony Salim, yakni PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) dicecar Bursa Efek Indonesia (BEI) perihal kenaikan harga sahamnya dalam beberapa hari terakhir.

Hal ini dilakukan setelah saham perusahaan tersebut digembok alias dihentikan sementara (suspensi) perdagangannya oleh Bursa sejak Jumat pekan lalu 9 Juli 2021 seiring dengan pergerakan harganya yang signifikan.

Bursa meminta penjelasan kepada manajemen BINA berkaitan dengan adanya transaksi gadai saham atau repurchase agreement (repo) yang dilakukan oleh pemegang saham utama perusahaan (ultimate shareholder) perusahaan.

3. Bayar Utang Anak Usaha, Tower Bersama Rilis Obligasi Rp 1,2 T

Emiten menara telekomunikasi Grup Saratoga, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan V Tahap I Tahun 2021 senilai Rp 1,2 triliun.

Obligasi ini merupakan bagian pertama dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan V dengan nilai total Rp 15 triliun.

Berdasarkan prospektus di media massa pada Jumat (16/7), obligasi ini akan diterbitkan dalam dua seri. Seri A akan diterbitkan dengan tenor 370 hari sedangkan Seri B memiliki tenor 3 tahun. Namun besaran dan kuponnya belum ditentukan.

4. Bos BEKS Buka-bukaan Soal Rencana Bank Digital dengan Amazon

PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) menyatakan sedang dalam proses mengembangkan layanan digital dengan bekerja sama dengan anak usaha Amazon.com, Amazon Web Services (AWS).

Direktur Utama BEKS, Agus Syabarrudin mengatakan, kerja sama ini sebagai upaya yang dilakukan bank BPD ini untuk menyedialan layanan digital. Kerja sama ini juga sudah masuk dalam rencana bisnis bank Banten yang ditargetkan bisa terealisasi di tahun ini.

"RBB kita sudah memasukan rencana digitalisasi, jadi harapan saya semua persiapannya sejalan dengan ketentuan yang ada, kami bisa segera launching, saat ini kami terus bergulir mempersiapkan infrastrukturnya," kata Agus, saat dihubungi CNBC Indonesia, Jumat (16/7/2021).

NEXT: Kabar Waskita hingga Garuda

5. Deal! 5 Kreditor Restui Restrukturisasi Utang Waskita Rp 19 T

Sebanyak lima bank kreditor menyetujui restrukturisasi kredit BUMN karya PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dengan outstanding senilai Rp 19,3 triliun.

Nilai tersebut mencapai 65% dari total pinjaman Waskita yang mencapai Rp 29,26 triliun dari seluruh kreditornya. Hanya saja belum diungkapkan detail berkaitan dengan besaran perubahan bunga dan tenor atas pinjaman-pinjaman tersebut.

Kelima bank tersebut antara lain PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dan PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR).

6. Garuda Cetak Pendapatan Rp 20 T di 2020, Jasa Kargo Melonjak!

Manajemen maskapai penerbangan nasional, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) melaporkan kinerja tahunan audit 2020 selama pandemi Covid-19.

Dalam keterangan resminya, Jumat ini (16/7), Garuda Indonesia mencatatkan pendapatan usaha sebesar US$ 1,4 miliar atau setara dengan Rp 20,30 triliun (kurs Rp 14.500/US$).

Pendapatan usaha ini ditunjang oleh pendapatan penerbangan berjadwal sebesar US$ 1,2 miliar atau Rp 17,40 triliun, pendapatan penerbangan tidak berjadwal US$ 77 juta atau Rp 1,12 triliun, dan lini pendapatan lainnya sebesar US$ 214 juta atau Rp 3,10 triliun.

7. Dikabarkan Mau Dicaplok Axiata, Begini Penjelasan LINK

Emiten penyedia layanan internet, PT Link Net Tbk (LINK) membenarkan penjelasan mengenai rencana penjualan sebagian saham perseroan milik Grup Lippo kepada perusahaan telekomunikasi asal Malaysia, Axiata Bhd yang juga induk dari PT XL Axiata Tbk (EXCL).

Corporate Secretary LINK, Johannes menyampaikan, pemegang saham perseroan memang sedang melakukan pembicaraan lebih lanjut dengan pembeli potensial terkait rencana akuisisi saham LINK, meski tidak menyebut nama secara spesifik.

"Perseroan saat ini mengetahui adanya diskusi oleh pemegang saham dengan calon pembeli potensial, namun sampai dengan tanggal surat ini, perseroan belum menerima informasi lain dari pemegang saham perseroan mengenai hal tersebut," kata Johannes, dikutip Jumat (16/7/2021), dalam penjelasannya kepada otoritas bursa.

8. Rogoh Rp 1,5 T, Telkom & Etisalat Investasi Data Center Batam

Perusahaan telekomunikasi pelat merah, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), bersama dengan Etisalat Group, perusahaan telekomunikasi Uni Emirat Arab (UEA) akan berinvestasi senilai US$ 100 juta atau setara Rp 1,45 triliun (kurs Rp 14.500/US$).

Dana tersebut akan digunakan untuk membangun data center di Batam, Kepulauan Riau.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan di laman Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, investasi tersebut akan dilakukan di Nongsa Digital Park, Batam.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular