Mengintip Utang Luar Negeri BUMN, Sudah Tembus Rp 800 T

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
Jumat, 16/07/2021 13:45 WIB
Ilustrasi Dolar AS (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Utang Luar Negeri (ULN) yang ditarik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) semakin bertambah. Per akhir Mei 2021, total ULN BUMN mencapai US$ 59,54 miliar atau sekitar Rp 863,55 trilun.

Rinciannya, ULN BUMN perbankan adalah US$ 9,69 miliar dan lembaga keuangan bukan bank US$ 2,42 miliar. Sementara ULN BUMN non-lembaga keuangan adalah US$ 47,43 miliar

Pada Mei 2020, total ULN BUMN ada di US$ 56,36 miliar atau setara Rp 817,45 triliun. Artinya, dalam setahun (year-on-year/yoy) ULN BUMN bertambah 5,64%.


Laju pertumbuhan utang BUMN lebih cepat ketimbang sektor swasta. Pada Mei 2021, total ULN perusahaan swasta nasional adalah US$ 62,73 miliar atau Rp 909,8 trilun. Secara nominal memang lebih rendah ketimbang ULN BUMN, tetapi pertumbuhannya lebih lambat yaitu hanya 0,85% yoy.

Sementara total ULN perusahaan swasta asing per akhir Mei 2021 adalah US$ 20,71 miliar (Rp 300,4 triliun). Turun 4,61% yoy.

Kemudian ULN perusahaan swasta campuran per akhir Mei 2021 tercatat US$ 65,71 miliar atawa Rp 953,02 triliun. Berkurang 2,52% yoy.

Halaman Seanjutnya --> Pandemi Menambah Risiko Keuangan BUMN


(aji/aji)
Pages