Dikabarkan Mau Dicaplok Axiata, Begini Penjelasan LINK

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
16 July 2021 11:20
PT Link Net Tbk
Foto: ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten penyedia layanan internet, PT Link Net Tbk (LINK) membenarkan penjelasan mengenai rencana penjualan sebagian saham perseroan milik Grup Lippo kepada perusahaan telekomunikasi asal Malaysia, Axiata Bhd yang juga induk dari PT XL Axiata Tbk (EXCL).

Corporate Secretary LINK, Johannes menyampaikan, pemegang saham perseroan memang sedang melakukan pembicaraan lebih lanjut dengan pembeli potensial terkait rencana akuisisi saham LINK, meski tidak menyebut nama secara spesifik.

"Perseroan saat ini mengetahui adanya diskusi oleh pemegang saham dengan calon pembeli potensial, namun sampai dengan tanggal surat ini, perseroan belum menerima informasi lain dari pemegang saham perseroan mengenai hal tersebut," kata Johannes, dikutip Jumat (16/7/2021), dalam penjelasannya kepada otoritas bursa.

Dia juga menegaskan, sampai dengan saat ini belum ada informasi penting lainnya yang sifatnya material dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan serta mempengaruhi harga saham perusahaan.

Dikabarkan sebelumnya, induk perusahaan Axiata Bhd sedang dalam pembicaraan untuk membeli saham PT Link Net Tbk (LINK) dari Grup Lippo. Diskusi mengenai akuisisi tersebut sedang berlangsung antara Axiata dan penjual potensial, perusahaan ekuitas swasta CVC Capital Partners dan First Media, anak perusahaan konglomerat Lippo Group keluarga Riady.

"Axiata sedang mempertimbangkan opsi pada struktur kesepakatan potensial termasuk membeli saham melalui unitnya di Indonesia, PT XL Axiata," tulis laporan Bloomberg, dikutip Selasa (6/7/2021).

Menanggapi hal ini, Group Head Corporate Communication PT XL Axiata Tbk (EXCL), Tri Wahyuningsih Harlianti menyatakan, tidak bisa memberikan penjelasan lebih rinci mengenai rencana perusahaan induk XL melakukan rencana akuisisi ini.

"Mengenai hal ini, kami tidak bisa memberikan tanggapan, karena ini merupakan ranah dari Axiata Group Bhd," kata Tri kepada CNBC Indonesia, Selasa (13/7/2021).

Namun demikian, pemegang saham mayoritas di emiten penyedia layanan internet Grup Lippo, PT Link Net Tbk (LINK), menyatakan kesiapannya melepas seluruh kepemilikan sahamnya. Kedua pemegang saham LINK tersebut yakni Grup Lippo melalui PT First Media Tbk (KBLV) dan perusahaan private equity global CVC Capital Partners via Asia Link Dewa Pte. Saat ini kedua pihak tersebut masih dalam tahap pembicaraan lebih lanjut dengan para calon investor strategis yang siap masuk.

"Saat ini, LINK sedang dalam tahap advance merger and aquisition atau M&A dengan buyer," kata CEO dan Presiden Direktur LINK, Marlo Budiman, kepada CNBC Indonesia, Rabu (7/7/2021).

Marlo menegaskan, calon pembeli potensial tersebut masih di kawasan Asia Tenggara, meski ia belum bisa merinci nama lebih lanjut. Jumlah calon investor ini berubah dari tahun lalu saat Marlo menyatakan ada empat calon investor strategis.

Menurut Marlo, pertimbangan pelepasan saham ini adalah keinginan dari pemegang saham.

"Shareholders mau jual LINK dengan harga premium," katanya sembari menegaskan tak bisa menyebutkan nama calon pembeli.

"Iya tahun lalu ada empat calon, tapi sekarang berubah."

Dia menjelaskan kepemilikan saham Link Net oleh CVC (Asia Link Dewa) adalah sebesar 36,99%, sementara kepemilikan saham Link Net oleh First Media adalah 29,04%.

"Perhitungan di atas tidak termasuk saham treasury. Total 66,03% [yang dilepas]," jelasnya.

Berdasarkan laporan keuangan Maret 2021, Grup Lippo menggenggam kepemilikan atas 66,03% saham LINK melalui Asia Link Dewata sebesar 36,99% (sebanyak 1.017.766.198) saham) dan First Media sebesar 29,04% (798.969.286 saham), dan sisanya publik 33,97%. Jadi porsi 66,05% saham berarti sebanyak 1.816.735.484 saham.

Bila mengacu pada rata-rata harga saham LINK pada kisaran Rp 4.310 per saham sampai dengan Rp 4.440 per saham, maka jika Grup Lippo menjual seluruh kepemilkan sahamnya, nilai transaksinya berpotensi mencapai Rp 7,83 triliun sampai dengan Rp 8,06 triliun.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Proses Akuisisi Masih Berjalan, Link Net Dapat Pinjaman Rp2 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular