Erick Minta Izin Konversi PMN Non Tunai buat 2 Klaster BUMN

Monica Wareza, CNBC Indonesia
Rabu, 14/07/2021 18:15 WIB
Foto: Menteri BUMN Erick Thohir (BUMN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri BUMN Erick Thohir meminta persetujuan Komisi VI DPR RI untuk melakukan konversi Rekening Dana Investasi (RDI) dan Perjanjian penerusan pinjaman atau SLA (Service Level Agreement) dan eks BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional) menjadi Penyertaan Modal Negara (PMN) non tunai dalam bentuk ekuitas.

Usulan PMN non tunai dalam bentuk equity ini akan diberikan kepada BUMN klaster pangan dan industri pertahanan. Masing-masing PMN non tunai tersebut akan diberikan sebesar Rp 2,61 triliun untuk klaster pangan dan Rp 809,9 miliar klaster industri pertahanan.

"Lalu juga pada saat ini permohonan konversi RDI SLA PMN non tunai yaitu menyetujui bila memungkinkan konversi RDI SLA dan eks BPPN menjadi PMN non tunai dalam bentuk ekuitas," kata Erick dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI, Rabu sore ini (13/7).


Selain itu, juga disampaikan usulan menyetujui nilai konversi untuk disesuaikan sebesar total outstanding terkini pada waktu efektif dilakukan konversi menjadi modal/ekuitas perusahaan.

Erick mengatakan, permohonan persetujuan konversi tersebut ialah mempertimbangkan tujuannya yakni memperkuat permodalan demi mendukung perkembangan industri pertahanan dan pangan.

Konversi ini juga diharapkan akan memperkuat sektor pertahanan dan kemandirian pangan Indonesia.

"Dengan dampak konversi dapat meningkatkan struktur modal sebesar 20% untuk klaster pangan dan sebesar 16% untuk klaster pertahanan," tulis bahan paparan Menteri Erick.

Foto: Menteri BUMN Erick Thohir meminta persetujuan Komisi VI DPR RI untuk melakukan konversi Rekening Dana Investasi (RDI) dan Perjanjian penerusan pinjaman atau SLA
Menteri BUMN Erick Thohir meminta persetujuan Komisi VI DPR RI untuk melakukan konversi Rekening Dana Investasi (RDI) dan Perjanjian penerusan pinjaman atau SLA

Selain itu, pertimbangan lainnya ialah Demim mendukung pengembangan bisnis dengan memperkuat cash flow holding sehingga dapat melakukan investasi secara langsung.

"Dengan segala hormat pimpinan dan anggota kami sekali lagi mohon dukungan dan tentu kami apresiasi dengan dorongan-dorongan yang ada di Komisi VI ini apalagi pada saat ini dalam penanggulangan masalah Covid-19.


(tas/tas)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi