Jepang Pulangkan Warganya dari RI, Kurs Yen 'Ngamuk'!
Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs yen Jepang menguat melawan rupiah pada perdagangan Rabu (14/7/2021) setelah melemah 3 hari beruntun.
Lonjakan kasus penyakit virus corona (Covid-19) di Indonesia memberikan tekanan bagi rupiah, di saat yang sama pemerintah Jepang akan menyiapkan penerbangan khusus untuk warga mereka yang hendak kembali dari Indonesia.
Melansir data Refinitiv, yen menguat 0,34% ke Rp 131,15/JPY pada pukul 11:27 WIB di pasar spot. Sementara dalam 3 hariu perdagangan sebelumnya total yen melemah 1,15%.
Kasus penyakit Covid-19 di Indonesia belum berhenti memecahkan rekor. Kemarin, jumlah kasus positif Covid-19 dilaporkan bertambah sebanyak 47.899 orang, yang merupakan rekor terbanyak, melampaui rekor sebelumnya 40.427.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengaku telah menyiapkan skenario terburuk jika pandemi Covid-19 di Indonesia semakin ganas. bahkan, jika kasus positif menyentuh 70 ribu kasus per hari.
"Kita sudah hitung worst case, lebih dari 40 ribu bagaimana suplai oksigen, obat, rumah sakit, semua sudah kami hitung," tegas Luhut, seperti dikutip Kamis (8/7/2021).
Lonjakan kasus tersebut membuat pemerintah Jepang mengevakuasi warganya dari Indonesia.
"Dari sudut pandang melindungi warga negara Jepang, kami telah memutuskan untuk mengambil tindakan ... sehingga warga Jepang yang ingin kembali dapat kembali ke Jepang sesegera mungkin dan sebanyak mungkin," ujar Menteri Sekretaris Kabinet Jepang Katsunobu Kato kepada wartawan, Selasa (13/7/2021), sebagaimana diberitakan Nikkei Asia.
Kato mengungkapkan beberapa warga Jepang di Indonesia akan pulang pada, Rabu (14/7/2021), dengan penerbangan khusus yang diatur oleh maskapai Jepang, tentu dengan dukungan pemerintah Negeri Sakura.
"Setelah itu, kami berencana untuk melakukan tindakan serupa sebagai respons terhadap permintaan dari warga Jepang," ujar Kato.
Adapun yang menarik, Jepang bukannya bebas corona, tetapi juga sedang menghadapi lonjakan kasus di bulan ini, meski tak separah Indonesia. Pada 11 Juli lalu, Jepang melaporkan penambahan kasus positif sebanyak 2.451 orang, tertinggi dalam 1 bulan terakhir.
Selain itu, Jepang sudah menerapkan kondisi darurat corona di Tokyo, sehingga Olimpiade yang akan diadakan di negara tersebut tanpa dihadiri penonton.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)