Widodo Makmur Targetkan Laba & Pendapatan Naik 300% di 2021

Rahajeng KH, CNBC Indonesia
12 July 2021 12:55
Komisaris Utama Widodo Makmur Unggas Tumiyana dalam acara Capital Market Outlook 2021 dengan tema
Foto: Komisaris Utama Widodo Makmur Unggas Tumiyana dalam acara Capital Market Outlook 2021 dengan tema

Jakarta, CNBC Indonesia - CEO Widodo Makmur Perkasa Tumiyana menargetkan pendapatan dan laba tahun ini bisa meningkat 300% dengan besarnya potensi bisnis pangan dasar dan protein. Dua memproyeksikan pendapatan bisa mencapai Rp 9,6 triliun dari posisi 2020 senilai Rp 3,7 triliun, dengan laba Rp 600 miliar dibandingkan tahun lalu Rp 136 miliar.

"Kami dorong terus untuk melakukan aksi korporasi dan meningkatkan produksi, terutama dengan penurunan produksi di negara lain. Jadi kita suka tidak suka harus melakukan peningkatan produksi untuk kebutuhan luar negeri dan dalam negeri," kata Tumiyana dalam Economic Update CNBC Indonesia, Senin (12/7/2021).

Dia mengatakan untuk 5 tahun rata-rata pertumbuhan pendapatan perusahaan diperkirakan di kisaran 49% dan laba 39%. Hal ini didorong dari peningkatan indeks kepercayaan konsumen, penambahan jumlah penduduk, dan meningkatnya pendapatan per kapita.

"Untuk 2021 pertumbuhannya tidak sampai 300%, tapi kami masih mendesain pertumbuhan 140% dari 2021 karena keberlanjutan yang kami dorong terus. Kami juga akan melakukan aksi korporasi dengan IPO di akhir tahun ini yang bisa mendorong pertumbuhan," ujarnya.

Tumiyana mengatakan saat ini pihaknya tengah fokus menambah kapasitas produksi untuk menangkap potensi pasar yang besar. Widodo Makmur bahkan mengalokasikan capex hingga Rp 11 triliun dalam periode 5 tahun mendatang.

Apalagi menurut catatannya potensi pasar produk protein turn overnya mencapai Rp 1.040 triliun, dan dalam 5 tahun mendatang diproyeksi meningkat menjadi Rp 1.300 triliun.

"Itu yang kami sasar menjadi sebuah pasar baru karena pemain seperti kita tidak banyak. Apalagi produksi di area tertentu di benua lain juga mengalami perubahan dan kami menangkap peluang itu untuk memproduksi barang yang lebih efisien karena demand meningkat pertumbuhan harus didirong," kata Tumiyana.

Meski demikin dia mengakui adanya PPKM Darurat yang terjadi memberikan tantangan terutama dalam proses distribusi. Pasalnya, untuk bisa bersaing efisiensi bukan hanya dari produksi melainkan hingga proses pengiriman barang hingga mitra terkecil.

"Terlepas dr pandemi atau tidak yang paling krusial adalah bagaimana mengirimkan kepada end user dengan baik dan efisien," tegasnya.

Saat ini Widodo Makmur Perkasa memiliki beberapa hub yang menjadi sentra distribusi terutama di Pulau Jawa sebagai pasar terbesar. Dari Hub tersebut akan mengirikan ke setiap kabupaten dan diteruskan ke kecamatan hingga mitra terkecil.

"Kami juga lakukan channeling di dekat perumahan, asetnya kami siapkan dan kami kolaborasikan dengan distrubusi di tingkat kabupaten. Ini cara kami mendekatkan barang ke end user supaya rantai distribusi mendekati," ujar Tumiyana.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jurus Widodo Makmur Dukung Stabilitas Harga Daging Nasional

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular