Capai 75% Target, ELSA Raih Kontrak Rp 6,5 T Hingga Juni 2021

Rahajeng KH, CNBC Indonesia
12 July 2021 11:45
Elnusa (Dok. Elnusa)
Foto: Elnusa (Dok. Elnusa)

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Elnusa Tbk (Elnusa) Kode Emiten: ELSA, membukukan realisasi kontrak kerja konsolidasi senilai Rp 6,5 triliun hingga Juni 2021, jumlah ini setara dengan 75% dari rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2021. Hingga akhir tahun perusahaan optimistis dapat mencapai target yang telah ditetapkan terutama dengan naiknya rata-rata harga minyak Indonesia (ICP) yang membuka peluang investasi di sektor hulu.

"Situasi yang masih belum kondusif dan berdampak pada perekonomian juga berdampak pada kinerja ELSA. Semester II kami harap bisa mengejar target tersebut, karena naiknya harga ICP semoga menjadi peluang dibukanya keran investasi di bidang hulu migas oleh K3S," kata Corporate Secretary ELSA Ari Wijaya saat dihubungi CNBC Indonesia, Senin (12/7/2021).

Dia menambahkan di tengah kondisi yang tidak pasti dan tekanan pandemi Covid-19, masih ada beberapa segmen hulu migas yang menjanjikan seperti jasa perawatan sumur, distribusi energi, dan operation maintenence. Sementara itu yang terkoreksi cukup dalam yakni segmen eksplorasi karena mundurnya beberapa proyek hulu migas.

Ari mengatakan saat ini masih ada beberapa kontrak yang sedang dijalankan perusahaan maupun yang akan dijalankan untuk beberapa segmen yang masih tumbuh. Beberapa strategi yang dilakukan perusahaan yakni melakukan penghematan biaya dan investasi yang dilakukan secara selektif.

"Manajemen telah melakukan cost leadership. Bahkan Direksi tidak segan-segan melakukan micro management. Investasi juga dilakukan secara selektif," ujar Ari.

Selain itu, adanya pembatasan yang diterapkan di masa pandemi seperti PPKM Darurat diperkirakan berdampak pada aktivitas distribusi dan logistik migas. Ari mengatakan ada salah satu bisnis Elnusa yang bergerak pada hilir migas yang diperkirakan terdampak.

Meski demikian Ari menegaskan Elnusa sebagai perusahaan jasa yang melayani langsung konsumennya harus disertai protokol kesehatan yang lebih ketat.

"Tentu saja, hal ini juga menaikkan biaya operasional kami. Namun, HSSE tetap menjadi prioritas utama. Direksi juga mengaktifkan Emergency Response Team untuk membantu penanganan Covid19 utamanya bagi karyawan dan keluarga. Kami memprediksi PPKM ini berdampak pada aktivitas distribusi dan logistik migas, salah satu bisnis Elnusa ada pada sektor hilir migas ini," kata dia.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article ELSA Dukung Pengelolaan Air Perumda Tirta Rangga Berbasis IoT

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular