Penasaran Gimana 'Ramalan' Harga CPO? Cek Dulu di Sini...

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
05 July 2021 11:20
Panen tandan buah segar kelapa sawit di kebun Cimulang, Candali, Bogor, Jawa Barat. Kamis (13/9). Kebun Kelapa Sawit di Kawasan ini memiliki luas 1013 hektare dari Puluhan Blok perkebunan. Setiap harinya dari pagi hingga siang para pekerja panen tandan dari satu blok perkebunan. Siang hari Puluhan ton kelapa sawit ini diangkut dipabrik dikawasan Cimulang. Menurut data Kementeria Pertanian, secara nasional terdapat 14,03 juta hektare lahan sawit di Indonesia, dengan luasan sawit rakyat 5,61 juta hektare. Minyak kelapa sawit (CPO) masih menjadi komoditas ekspor terbesar Indonesia dengan volume ekspor 2017 sebesar 33,52 juta ton.
Ilustrasi Kebun Kelapa Sawit (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga komoditas minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) turun lagi pada perdagangan pagi ini. Sepertinya investor mulai 'gatal' mencairkan cuan karena harga naik tajam selama sepekan terkahir.

Pada Senin (5/7/2021) pukul 10:05 WIB, harga CPO di Bursa Malaysia tercatat MYR 3.749/ton. Turun 1,06% dibandingkan posisi akhir pekan lalu.

Meski turun lebih dari 1%, tetapi harga CPO masih membukukan kenaikan 6,93% dalam sepekan terakhir secara point-to-point. Oleh karena itu, CPO rentan terkena koreksi teknikal karena harga yang sudah naik tajam sangat menggoda bagi investor untuk mencairkan keuntungan.

Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, memperkirakan harga CPO masih bisa jatuh lagi. Level support harga CPO berada di kisaran MYR 3.602-3.691/ton.

cpoSumber: Reuters

Namun bukan berarti tidak ada peluang naik. Titik resistance harga CPO berada di MYR 3.853/ton. Jika titik ini tertembus, maka harga kemungkinan naik ke kisaran MYR 3.931-4.009/ton. Ketika menyentuh MYR 4.525/ton, maka harga kembali mengalami tren koreksi.

cpoSumber: Reuters

Hari ini, koreksi harga CPO disebabkan oleh persepsi akan kelebihan pasokan. Survei Reuters menunjukkan stok CPO Malaysia pada akhir Juni 2021 sebanyak 1,69 juta ton. Naik 7,5% dibandingkan bulan sebelumnya.

Sementara produksi bulan lalu diperkirakan sebanyak 1,68 juta ton, naik 7%. Kemudian ekspor diperkirakan mencapai 1,39 juta ton, melonjak 10%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Harga Minyak Sawit Melambung, Tapi Awas Bisa Nyungsep Lagi!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular