
Saham TMAS-AGII Melejit, Saham 'Anak Baru'-ANTM Ambyar

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten yang bergerak sektor industri perkapalan dan transportasi laut PT Temas Tbk (TMAS) dan emiten produsen gas industri yang dikuasai oleh Grup Samator PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) menjadi jawara pada paruh pertama perdagangan Kamis (1/7/2021).
Di teritorial yang berbeda, saham bank milik Wings Group PT Bank Multiarta Sentosa Tbk (MASB) yang baru melantai di bursa Rabu (30/6) kemarin dan emiten nikel-emas BUMN PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menjadi 'pesakitan' kali ini.
Setelah sempat melesat hampir sepanjang sesi I, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpeleset ke zona merah di menit-menit akhir sesi I. IHSG turun tipis 0,09% ke posisi 5.980,035 pada penutupan sesi I perdagangan Kamis (1/7).
Berdasarkan data BEI, 213 saham tercatat naik, 256 saham merosot dan 155 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,33 triliun dan volume perdagangan mencapai 10,46 miliar saham.
Investor asing pasar saham 'kabur' dari Indonesia dengan catatan jual bersih asing mencapai Rp 1,09 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 12,36 miliar.
Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi I hari ini (1/7).
Top Gainers
Temas (TMAS), saham +16,95%, ke Rp 276, transaksi Rp 26,5 M
Perdana Karya Perkasa (PKPK), +11,94%, ke Rp 75, transaksi Rp 14,4 M
Jasnita Telekomindo (JAST), +10,08%, ke Rp 131, transaksi Rp 21,7 M
Aneka Gas Industri (AGII), +8,24%, ke Rp 1.445, transaksi Rp 72,1 M
Widodo Makmur Unggas (WMUU), +6,37%, ke Rp 167, transaksi Rp 24,8 M
Top Losers
Bank Multiarta Sentosa (MASB), saham -6,90%, ke Rp 3.910, transaksi Rp 54,9 M
Bank Rakyat Indonesia Agroniaga (AGRO), -4,37%, ke Rp 1.860, transaksi Rp 254,2 M
Erajaya Swasembada (ERAA), -4,35%, ke Rp 660, transaksi Rp 32,2 M
Aneka Tambang (ANTM), -3,48%, ke Rp 2.220, transaksi Rp 114,3 M
Bank Aladin Syariah (BANK), -3,43%, ke Rp 3.100, transaksi Rp 117,2 M
Berdasarkan daftar di atas, saham TMAS menjadi yang paling melejit, dengan kenaikan 16,95% ke Rp 276/saham. Kenaikan saham TMAS ini melanjutkan penguatan pada Rabu (30/6) kemarin ketika ditutup naik 3,51%. Sebelum itu, saham ini sempat mengalami koreksi selama 8 hari beruntun, antara 18 sampai 29 Juni.
Selain saham TMAS, saham AGII juga berhasil menguat 8,24% ke Rp 1.445/saham, setelah 2 hari sebelumnya ambles. Pada 23-28 Juni saham ini melaju di zona hijau didorong oleh sentimen terkait kian tingginya permintaan baik dari rumah sakit maupun fasilitas kesehatan terhadap tabung gas oksigen di tengah lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air.
"Sangat pesat, kita monitornya sudah per day sekarang, karena lonjakan exponential," kata Presiden Direktur AGII Rachmat Harsono kepada CNBC Indonesia, Selasa (22/6/21).
Menurut Rachmat, penjualan gas untuk medis meningkat hingga 50% selama beberapa hari di minggu lalu. Namun, Ia belum bisa mentabulasi data keseluruhan secara akurat hingga kini, sehingga belum bisa menyampaikan data riilnya.
Berbeda, saham MASB yang baru 'manggung' malah ambles hingga menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) 6,90% ke Rp 3.910/saham. Saham ini anjlok setelah pada hari pertama di bursa, yakni Rabu kemarin, melonjak hingga batas auto rejection atas (ARA) 25,00%.
MASB menjadi emiten ke-23 di BEI, dengan melepas sebanyak 186.176.500 saham dengan harga penawaran umum Rp 3.360 per saham, sehingga keseluruhan nilai saham yang ditawarkan berjumlah Rp. 625,55 miliar.
Bersama MASB, saham ANTM terjungkal 3,48% ke Rp 2.220/saham, setelah kemarin sempat menguat 3,60%. Dalam sepekan, saham ANTM melorot 1,33%, sementara dalam sebulan anjlok 11,90%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Punya Saham Ini? Tak Perlu Pusing Lihat Tiket Mudik Selangit