Dear Milenial! Mau Beli Rumah? Ada KPR Bunga Rendah dari BCA

Market - Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia

30 June 2021 17:27

Foto: PT Bank Central Asia Tbk. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kembali menyelenggarakan KPR BCA Expo 2021. Dalam perhelatan kali ini, BCA menawarkan tingkat suku bunga sebesar 5,25% tetap selama tiga tahun.

Pameran yang diselenggarakan secara daring pada 1-31 Juli 2021 ini diharapkan akan mengerek penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) BCA.

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja mengungkapkan, di masa pandemi Covid-19 segmen kredit konsumen adalah satu penggerak penyaluran kredit perseroan. Namun, mengingat bisnis kartu kredit masih lesu selama pandemi, BCA menargetkan pertumbuhan di segmen ini dari kredit pemilikan rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB).

"Perkreditan perbankan rata rata masih melemah, kredit konsumen kita optimis akan meningkat," kata Jahja, dalam konferensi pers, Rabu (30/6/2021).

Baca:

Mantap! Ada DP 0%, KPR Bank Mulai Tumbuh Positif

Jahja melanjutkan, BCA tidak memasang target yang terlalu ambisius untuk penyaluran KPR. Sekadar gambaran, pada masa pandemi perseroan mencatatkan penurunan penyaluran KPR dari biasanya Rp 2 triliun setiap bulan menjadi hanya Rp 800 miliar sampai dengan Rp 1 triliun per bulannya pada saat pandemi Covid-19.

Namun, perseroan tetap mencapai total oustanding permintaan kredit KPR mencapai Rp15 triliun pada perhelatan pertama di bulan Agutus tahun lalu.

"Kita bisa mencapai Rp 15 triliun, saat itu saya gak nargetin apa apa, enaknya di BCA, target gak betul-betul garang, karena prinsip saya terget bisa benar bisa salah. Kita berusaha berikan pelayanan terbaik, omzet akan datang dengan sendirinya," kata Jahja.

Pada kesempatan sama, Executive Vice President of Consumer Loan BCA, Felicia M. Simon menyampaikan, harga rumah yang ditawarkan dalam KPR BCA Expo 2021 mulai dari Rp 100 jutaan sampai dengan lebih dari Rp 10 miliar.

"Harganya sangat terjangkau, mulai Rp 100 jutaan sampai di atas 10 miliar. Ada yang belinya untuk investasi, ruko, beli apartemen," ujarnya.