
Saham Grup Salim & DUCK Jadi Jawara, Saat IRRA-BRIS Ambles

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten jasa finansial Grup Salim PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) berhasil menjadi jawara pada sesi I perdagangan Selasa (29/6/2021). Penguatan saham IMJS terjadi di tengah kabar terbaru terkait perseroan yang mengumumkan telah membeli saham PT Nissan Financial Services Indonesia (NFSI) yang dimiliki oleh Nissan Motor Co., Ltd. (NML).
Selain saham IMJS, saham pengelola restoran chinese food The Duck King PT Jaya Bersama Indo Tbk (DUCK) juga menjadi top gainers pada paruh pertama perdagnagan hari ini.
Berbeda nasib, saham emiten farmasi dan produsen produk swab antigen test PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) dan bank syariah pelat merah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) harus puas menjadi top losers.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound hingga siang ini. IHSG naik 0,30% ke posisi 5.957,328 pada penutupan sesi I perdagangan Selasa (29/6).
Menurut data BEI, ada 218 saham menguat, 277 saham turun dan 141 saham tak bergerak, dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,31 triliun dan volume perdagangan mencapai 10,98 miliar saham.
Investor asing pasar saham meninggalkan bursa domestik dengan catatan jual bersih asing mencapai Rp 12,24 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan beli bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 21,68 miliar.
Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi I hari ini (29/6).
Top Gainers
Pikko Land Development (RODA), saham +24,39%, ke Rp 102, transaksi Rp 14,9 M
Indomobil Multi Jasa (IMJS), +17,93%, ke Rp 342, transaksi Rp 35,3 M
Bank Panin Dubai Syariah (PNBS), +15,17%, ke Rp 167, transaksi Rp 199,7 M
Jaya Bersama Indo (DUCK), +13,51%, ke Rp 126, transaksi Rp 21,8 M
MNC Studios International (MSIN), +12,40%, ke Rp 272, transaksi Rp 32,2 M
Top Losers
Itama Ranoraya (IRRA), saham -5,57%, ke Rp 1.865, transaksi Rp 105,7 M
Bank Syariah Indonesia (BRIS), -4,89%, ke Rp 2.140, transaksi Rp 461,8 M
MNC Investama (BHIT), -4,55%, ke Rp 84, transaksi Rp 19,9 M
Bank Jago (ARTO), -3,90%, ke Rp 12.925, transaksi Rp 170,3 M
Wismilak Inti Makmur (WIIM), -3,76%, ke Rp 640, transaksi Rp 26,5 M
Menurut data di atas, saham IMJS tercatat melejit 17,93% ke Rp 342/saham. Saham ini berhasil rebound dari turun 0,68% pada perdagangan Senin (28/6) kemarin.
Dalam sepekan saham ini terkerek 12,50%, sementara dalam sebulan naik 3,01%.
Menurut keterbukaan informasi di website Bursa Efek Indonesia (BEI), Indomobil Multi Jasa membeli saham NFSI senilai Rp 380 miliar atau setara dengan 562.500 lembar saham NFSI pada 24 Juni 2021.
Sebelum transaksi tersebut, kepemilikan Nissan Motor di NFSI sebanyak 75% atau setara dengan 562.500 lembar saham dan Indomobil Multi Jasa menguasai 15% atau 112.500 lembar saham. Sisanya, dimiliki oleh PT Tritunggal Inti Permata sebesar 10% atau 75.000 lembar saham.
Setelah transaksi, komposisi kepemilikan saham di NFSI menjadi berubah, dengan Indomobil Multi jasa memiliki 675.000 lembar saham atau 90% dari total saham perusahaan. Kemudian PT Tritunggal Inti Permata meraup 10% atau 75.000 lembar saham.
Dengan ini, Indomobil Multi Jasa resmi menjadi pemegang saham mayoritas dan pemegang saham pengendali dari Nissan Financial Services Indonesia.
"Dengan dilakukannya pengalihan hak atas saham dari NML ke IMJS, maka IMJ menjadi pemegang saham mayoritas sekaligus pemegang saham pengendali dari NFSI. Keputusan bisnis dan operasional dari NFSI akan disinergikan dengan IMJ sebagai pemegang saham pengendali," jelas Wakil Presiden Direktur IMJS Gunawan, dikutip CNBC Indonesia, Selasa (29/6/2021).
Selain saham IMJS, saham DUCK juga melejit 13,51% ke Rp 126/saham, setelah anjlok selama 12 hari beruntun. Kendati menguat, saham DUCK masih ambles 10,64% dalam sepekan.
Sementara, saham IRRA anjlok 5,57% ke Rp 1.865/saham, setelah 2 hari beruntun melaju kencang di zona hijau. Dalam sepekan saham ini melesat 5,97%, kemudian dalam sebulan melejit 15,84%.
Setali tiga uang, saham BRIS juga tersungkur 4,89% di posisi Rp 2.140/saham, setelah 2 hari sebelumnya terkerek naik. Dalam sepekan saham ini masih melesat 18,23%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Punya Saham Ini? Tak Perlu Pusing Lihat Tiket Mudik Selangit